Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan progres pembangunan Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah saat ini telah mencapai 82,55 persen. Ia menjelaskan bendungan tersebut memiliki kapasitas 9,15 juta meter kubik dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018.
“Pembangunan bendungan, embung dan infrastruktur sumber daya air lainnya adalah upaya mencapai ketahanan air," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 28 Juni 2018.
BACA:Jokowi Yakin Proyek Bendungan Kuningan Rampung Tahun Ini
Basuki juga mengatakan selama periode 2015-2019 pihaknya menargetkan pembangunan 65 bendungan yang terdiri dari 49 bendungan baru dan 16 bendungan lanjutan. Bendungan Gondang yang dibangun sejak 2014 akan mengairi lahan irigasi seluas 4.680 hektar. Sebagian besar akan mengairi lahan pertanian di Kabupaten Sragen dan lainnya akan mengalir ke Kabupaten Karanganyar.
“Dengan adanya suplai air dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, nantinya akan bisa 2 sampai 3 kali,” ucap dia.
BACA:Bendungan Sadawarna Mulai Dibangun Agustus 2018
Menurut Basuki manfaat lain dengan adanya Bendungan Gondang yaitu akan menjadi sumber air baku dengan debit 200 liter per detik yang dapat dimanfaatkan oleh 200.000 jiwa, pengendali banjir, pembangkit listrik mikrohidro 0,2 megawatt, destinasi wisata dan menjadi kawasan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Garuda. Bendungan Gondang dibangun dengan biaya Rp 657 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Waskita Karya.
Basuki juga menargetkan sembilan bendungan yang dibangun mulai 2015 akan selesai pada 2018. Sembilan bendungan tersebut yaitu Bendungan Rotiklot di NTT, Bendungan Tanju, Mila, Bintang Bano di NTB, Bendungan Gondang dan Logung di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Batam, Bendungan Sindang Heula di Banten, serta Bendungan Paselloreng di Sulawesi Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini