Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pembatasan Pertalite Roda Empat 120 Liter per Hari, Pengemudi: Tidak Pengaruh

PT Pertamina (Persero) tengah menguji coba pembatasan konsumsi BBM bersubsidi jenis pertalite sebesar 120 liter per hari untuk kendaraan roda empat.

17 September 2022 | 20.57 WIB

Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu 3 September 2022. Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Perbesar
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu 3 September 2022. Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -PT Pertamina (Persero) tengah menguji coba pembatasan konsumsi bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis pertalite sebesar 120 liter per hari untuk kendaraan roda empat. Uji coba ini telah dilaksanakan sejak 1 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Itu mah udah dari tanggal 1, per mobil. Kalau sampai kapannya, sampai berapa bulan, kita enggak dikasih tahu sih sama atasan," kata Ayat, salah satu petugas SPBU Pertamina di kawasan Jl. I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Sabtu, 17 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pengemudi roda empat, termasuk pengemudi taksi online, mengaku tak masalah dengan pembatasan itu. Sebab mobil yang mereka gunakan tak sampai mengisi pertalite setiap harinya sebanyak 120 liter per hari.

Rahmat, misalnya, pengemudi taksi online yang sudah satu setengah tahun beroperasi mengatakan, untuk orderan hariannya tak sampai mengisi BBM sebanyak itu per hari nya. Maksimal, kata dia, untuk orderan dalam kota hanya sekitar 20 liter per hari.

"Kalau orderan di luar kota bisa lebih dari itu sih, tapi enggak sampai 120 liter lah, jadi enggak berpengaruh. Tapi tergantung jenis mobilnya juga ya kan ada yang boros ada yang irit," kata pengemudi mobil merek Wuling itu.

Senada dengan Annisa, pengemudi kendaraan merek Toyota Rush. Pembatasan ini katanya tidak berpengaruh banyak karena dia juga tidak rutin mengendarai mobil setiap harinya, sehingga pengisian bensin juga tak sampai 120 liter per hari.

"Itu mah gede banget ya, kalau dirupiahin berarti Rp 1,2 juta ya per hari. Paling saya ngisi Rp 200 ribu lah kalau buat menuhin tangki. Tapi itu juga gak dipakai setiap hari," ujar dia.

Sebagai informasi, PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan pembatasan untuk uji coba sistem dan infrastruktur. Tapi belum menjadi bagian resmi ketentuan pembatasan.

Adapun pembatasan penyaluran BBM bersubsidi ini masih menunggu ketentuan resmi yang tertuang dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014. Pembatasan penyaluran nantinya memanfaatkan aplikasi MyPertamina.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus