Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pencarian Black Box Terkendala Timbunan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Petugas gabungan menemui kendala dalam mencari black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.

12 Januari 2021 | 02.13 WIB

Robot bawah laut atau 'Remotely Operated Vehicle (ROV)' diturunkan dari KRI Rigel-933 untuk melakukan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Perbesar
Robot bawah laut atau 'Remotely Operated Vehicle (ROV)' diturunkan dari KRI Rigel-933 untuk melakukan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Petugas gabungan menemui kendala dalam mencari black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu. Komandan Satuan Tugas Laut Operasi SAR (Dansatgasla Ops) Sriwijaya Air 182 Laksamana Yayan Sofyan mengatakan black box tertimbun pecahan bangkai pesawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kemarin sudah ditemukan ada dua ping (tanda) dan sudah dilokalisir. Namun, volume pesawat dan impact-nya ke permukaan laut begitu besar sehingga barang itu (black box) masih tertimbun oleh bongkahan pecahan (pesawat) itu sendiri,” ujar Yayan dalam siaran langsung, Senin petang, 11 Janauri 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yayan menjelaskan tim gabungan akan mengurai bangkai pesawat itu pada Selasa pagi, 12 Januari 2021. Penguraian dilalukan oleh tim penyelam Angkatan Laut. Tim yang bertugas rencananya akan mengangkat bongkahan bangkai pesawat satu per satu ke permukaan.

Operasi penguraian mengacu pada tanda ping locator untuk mengetahui secara pasti titik keberadaan black box. Ia memastikan sinyal ping telah menjurus pada satu lokasi. “Namun karena ada bongkahan, kami harus mencari cara,” ujarnya.  

Petugas sebelumnya mengidentifikasi titik jatuhnya black box dengan KRI Rigel dan KRI Gusti Ngurah Rai yang memiliki fitur sonar. Pendeteksian dilakukan pada malam hari karena titik yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat tergolong laut dangkal. Sehingga, ia khawatir penggunaan sonar berbahaya bagi penyelam yang tengah mengevakuasi korban.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | EGI ADYATAMA

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus