Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim menjelaskan soal pengurangan ribuan pegawai yang sedang dilakukan perusahaan. Kebijakan ini bertujuan untuk mencapai posisi ideal sebanyak 2.500 pegawai di akhir 2021.
Silmy menegaskan ini bukanlah kebijakan baru, tapi sudah berjalan sejak 2019. Sebelum pengurangan pegawai mulai dilakukan pada 2019, total jumlah pekerja di Krakatau Steel mencapai 7.710 orang.
"Saat ini, per akhir Agustus, sudah 2.840 (jumlah pegawai yang tersisa)," kata Silmy saat dihubungi pada Minggu, 26 September 2021.
Penjelasan ini disampaikan setelah beredar kabar Krakatau Steel akan mengurangi ribuan pegawai. Padahal, kata dia, kebijakan ini sudah berjalan sejak dua tahun lalu.
Silmy mengatakan kebijakan ini ditempuh untuk merampingkan organisasi perusahaan. Kebijakan ini pun bakal memangkas birokrasi dalam proses pengambilan keputusan. Sehingga, Krakatau Steel diharapkan bisa lebih lincah dan cepat dalam beroperasi.
Untuk itulah, sejumlah program pengurangan pegawai sudah dilakukan Krakatau Steel. Pada 2019 sampai 2020, program yang dipakai yaitu percepatan pensiun.
Misalnya mereka yang seharusnya pensiun di umur 56 tahun, bisa selesai lebih cepat di umur 50 tahun. Pegawai ini tetap dapat hak sesuai ketentuan. Tahun 2021 ini, program ini masih berlaku, tapi tak lagi jadi prioritas.
Pada 2021, prioritas yaitu pensiun tidak diganti. Program ini berlaku untuk pegawai yang memang mau pensiun. Misalnya, kata Silmy, mereka yang sudah memasuki masa pensiun di umur 56 tahun dan selama ini menjabat di posisi Quality Control.
Ketika pegawai ini pensiun, maka tidak akan ada rekrutmen baru untuk jabatan tersebut. Selanjutnya, tugas tersebut dipegang pejabat di bagian Quality Assurance.
Selain itu, masih ada lagi program spin off divisi agar bisa menjadi profit center dari sebelumnya cost center. Untuk program ini, kata Silmy, ada sekitar 280 pegawai yang mengikutinya.
Semua program ini disiapkan Krakatau Steel agar prosesnya berjalan lancar dan tidak mengganggu operasional perusahaan. "Sebab, program restrukturisasi seperti ini tidak bisa terlalu cepat," kata dia.
Ketika kondisi ideal sudah tercapai dengan 2.500 pegawai, Silmy pun berharap Krakatau Steel bisa semakin berkembang. Sehingga, Krakatau Steel bisa kembali merekrut pegawai baru yang dilandasi dengan produktivitas tinggi dan ukuran bisnis yang lebih besar.
Baca juga: Efisiensi, Dirut Krakatau Steel Sebut Jumlah Pegawai Ideal 2.500 di Akhir 2021
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini