Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama 20 hari dalam bulan puasa ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (KPw BI NTB) sudah mengeluarkan uang penukaran memenuhi kebutuhan masyarakat mencapai Rp 1,058 triliun. Pecahan nominal Rp 5 ribu, Rp 2 ribu dan Rp 1 ribu lebih banyak dibutuhkan.
Senin 19 Juni 2017 pagi, selama 1,5 jam penukaran uang di lapangan Sangkareang Mataram sudah melayani penukaran hingga Rp 1,4 miliar dari BI saja. Belum termasuk penukaran dari Bank Mandiri, Bank NTB, BNI Syariah dan Bank Muamalat di tempat yang sama. ‘’Tinggi kebutuhan pecahan uang kecil,’’ kata Kepala KPw BI NTB Prijono di lokasi layanan penukaran, Senin 19 Juni 2017.
Baca: BI Batasi Penukaran Uang Maksimal Rp 3,7 Juta untuk Hindari Calo
Menurutnya, terjadi peningkatan kebutuhan penukaran uang hingga 60 persen disbanding Ramadhan 1437 H. Kalau pada tahun 2016 realisasi penukaran uang mencapai Rp 1,7 triliun maka tahun ini disiapkan sebanyak Rp 2,9 triliun. Sebagian sekitar Rp 1 triliun disiapkan di pulau Sumbawa yang dititipkan pada kantor bank yang ada di lima kota kabupaten. Hingga pertengahan Juni 2017, penyaluran uang tunai ke kas titipan di Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima masing – masing sebesar Rp142 Milliar dan Rp149 Milliar.
Kegiatan penukaran uang melalui kegiatan kas keliling telah dilaksanakan sejak tanggal 29 Mei 2017. Layanan penukaran uang oleh BI dan perbankan NTB ini tidak hanya dilakukan di pusat kota saja, melainkan di beberapa daerah lainnya seperti Sekotong – Lombok Barat, Kuta dan Gerupuk – Lombok Tengah, Pringgabaya – Lombok Timur, Bayan – Lombok Utara, Sape – Bima, Taliwang – KSB, maupun Dompu dan Sumbawa.
Turut hadir pula di Lap. Sangkareang pimpinan Bank BPD NTB, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Muamalat, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah yang turut terlibat dalam kegiatan penukaran uang dimaksud.
Baca: BI Fasilitasi Penukaran Uang di Daerah Terpencil
Prijono juga menyampaikan bahwa Bank Indonesia bersama Perbankan Provinsi NTB telah dan terus melayani penukaran uang keliling untuk masyarakat umum di setiap harinya hingga tanggal 22 Juni 2017. Penukaran uang keliling untuk wilayah Kota Mataram dilakukan setiap hari Senin – Jumat pukul 09.00 – 14.00 WIB, bertempat di Lapangan Sangkareang dan Lapangan Islamic Centre.
Pada penukaran uang keliling tersebut, masyarakat juga dapat menukarkan uang lusuh maupun uang pecahan kecil yang dimiliki, termasuk uang logam sebagai wujud kepedulian terhadap Rupiah.
Dalam kesempatan ini juga Bank Indonesia kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mewaspadai beredarnya uang palsu selama bulan Ramadhan. Data temuan uang palsu hingga Mei 2017 berkisar sejumlah 1.200 lembar. Jumlah tersebut memang mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016.
Namun demikian Bank Indonesia tetap menghimbau agar masyarakat tetap waspada. Bank Indonesia senantiasa memperkuat fitur keamanan uang Rupiah, termasuk pada uang Rupiah Tahun Emisi 2016 melalui Jargonnya yaitu 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Hingga pertengahan Juni 2017, uang rupiah TE 2016 yang telah diedarkan di Provinsi NTB sendiri telah melebihi Rp1,13 Triliun. Peningkatan fitur keamanan uang Rupiah tersebut, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mengenali ciri – ciri keaslian uang Rupiah.
SUPRIYANTHO KHAFID
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini