Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Penyaluran Kredit BRI Tumbuh 3,89 Persen pada 2020

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan penyaluran kredit BRI tetap tumbuh positif meskipun ekonomi nasional terkontraksi.

29 Januari 2021 | 10.32 WIB

Direktur Utama BRI Sunarso.
Perbesar
Direktur Utama BRI Sunarso.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI Sunarso mengatakan penyaluran kredit BRI tetap tumbuh positif meskipun ekonomi nasional terkontraksi. Hingga akhir Desember 2020, secara konsolidasian BRI menyalurkan kredit senilai Rp 938,37 triliun atau tumbuh 3,89 persen year on year.

"Angka ini jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit nasional di tahun 2020 yang diperkirakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berada di kisaran minus 1 hingga 2 persen," kata Sunarso dalam konferensi pers virtual, Jumat, 29 Januari 2021.

Tercatat kredit mikro BRI tumbuh double digit sebesar 14,18 persen, kredit kecil dan menengah tumbuh 3,88 persen, dan kredit konsumer tumbuh 2,26 persen.

Kinerja positif tersebut berdampak pada peningkatan porsi atau portofolio kredit UMKM BRI yang menyentuh angka 82,13 persen dari total seluruh kredit BRI.

“Tantangannya sekarang adalah mencari sumber pertumbuhan baru. Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area. Pertama, yang existing kita naik kelaskan. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil daripada mikro,” ujarnya.

Pertumbuhan kredit BRI Group mampu diiringi dengan perbaikan kualitas kredit yang sehat dan terjaga, Hal ini ditunjukkan dengan rasio kredit bermasalah atau NPL BRI Group yang tercatat 2,99 persen dengan NPL Coverage mencapai 237,73 persen.

Besarnya pencadangan itu, kata dia, merupakan bentuk strategi perseroan untuk menjaga kinerjanya agar terus tumbuh secara sustainable melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik.

Sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat tumbuh sebesar 9,78 persen menjadi sebesar Rp.1.121,10 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 59,67 persen.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: Laba BRI pada 2020 Turun 45,65 Persen Jadi Rp 18,65 Triliun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus