Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Perhatikan 4 Hal Agar Inovasi Dalam Sebuah Perusahaan Bisa Berjalan Sukses

Ada empat hal penting yang perlu diperhatikan agar inovasi dapat dijalankan dengan sukses. Apa saja itu?

2 September 2021 | 23.16 WIB

Ilustrasi orang  bekerja di kantor. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi orang bekerja di kantor. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Belajar dari pandemi, perusahaan wajib untuk terus menganalisa dan tanggap untuk berkembang serta melakukan inovasi agar dapat tetap bertahan di tengah tantangan serta persaingan bisnis. Skenario ini yang layaknya menjadi momen bagi perusahaan-perusahaan tidak hanya untuk beradaptasi menjadi lebih digital, tetapi juga saat yang tepat untuk memikirkan perubahan yang lebih menyeluruh secara bisnis untuk kedepannya.

GK-Plug and Play, platform inovasi global, menyoroti tentang urgensi akan kebutuhan inovasi bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Perusahaan yang lambat dalam berinovasi seiring berjalan waktu cenderung akan tidak  berkembang, kurang kompetitif, mudah kalah dalam persaingan pasar, hingga pada titik ekstrim yaitu tidak relevan lagi di pasar.

Inovasi korporasi tidak hanya bisa dianggap sebagai jargon saja. Inovasi penting menjadi sebuah langkah strategis untuk tetap terus relevan di antara para pesaing di industri. Di era digital dan keterbukaan ini, semakin penting bagi korporasi untuk memikirkan ulang tujuan dan strategi inovasi.

Dahulu, korporasi ketika berinovasi lebih sering melakukannya secara internal (closed innovation) dan sangat minim kolaborasi dengan partner eksternal. Sekarang, strategi baru bagi korporasi dalam berinovasi justru sebaliknya, yaitu open innovation, dimana korporasi bersama-sama berinovasi dengan partner eksternal untuk menciptakan kolaborasi yang bersinergi dengan baik mengikuti perkembangan pasar.

Konsep open invitation merupakan salah satu langkah efisiensi bagi korporasi, baik kapital, resources, maupun waktu. Dengan bermitra dengan partner eksternal, sebagai contohnya startup yang memiliki solusi sesuai dengan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan tersebut, sehingga tujuan inovasi dapat tercapai dalam kurun waktu yang lebih efisien sembari tetap mengelola cost secara cermat.

Managing Partner dari GK-Plug and Play, Wesley Harjono mengatakan inovasi korporasi berdampak pada efisiensi sumber daya. Inovasi juga membantu korporasi untuk mendapatkan pandangan yang berbeda serta cara terbaik dalam praktik industrinya. Indovasi juga bisa menjadi langkah strategis dalam mencari solusi yang dibutuhkan dari level lokal hingga internasional. “Sinergi kemitraan antara korporasi dengan startup bisa terjalin dalam beragam bentuk seperti technology pilot, kerjasama bisnis, atau bahkan berinvestasi di startup yang dapat membawa value terhadap produk korporasi itu secara keseluruhan,” katanya pada konferensi pers virtual pada 24 Agustus 2021.

Salah satu signature service yang ditawarkan oleh GK-Plug and Play dalam praktek inovasi korporasi adalah dengan mempertemukan para korporasi dengan startup unggulan yang dapat membantu mengakselerasi agenda mereka dengan memberikan solusi, serta screening kelayakan startup yang berpotensi menjadi partner inovasi dari korporasi tersebut. Selain itu, GK - Plug and Play juga turut membantu korporasi dalam memberikan insight terhadap tren di industri terkait, dan mengidentifikasi potensi inovasi yang relevan yang dapat dilakukan oleh korporasi tersebut.

Kemudian, Wesley menekankan empat hal penting yang perlu diperhatikan agar inovasi dapat dijalankan dengan sukses.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pertama adalah Mindset. Pengertian bahwa inovasi korporasi bukanlah proyek dengan hasil yang dapat terlihat instan melainkan jangka panjang. Kedua adalah Foundation. Perusahaan harus membangun fondasi kuat dan agile seperti innovation roadmap yang juga dapat memastikan bahwa inovasi yang dilakukan sudah sesuai dengan visi.

Ketiga adalah Commitment. Perlu dipahami bahwa inovasi bukanlah satu jalan yang lurus dan mulus. Oleh karena itu, komitmen juga berarti kesepakatan antar unit bisnis untuk bekerjasama melakukan inovasi tersebut. Terakhir adalah Partner. Agar dapat scale dengan cepat, inovasi akan lebih baik dilakukan bersama-sama dengan pihak eksternal yang tepat. Partner atau Mitra yang tidak hanya dapat membantu memberikan insight atas industri dan bisnis dari korporasi tersebut, tetapi juga dapat menjadi jembatan antara korporasi dengan pihak-pihak yang dapat membantu mengakselerasi proses inovasi tersebut.

Wesley menambahkan bahwa inovasi dimulai dengan adanya kesadaran untuk melakukan berbagai perubahan demi kelangsungan kesejahteraan perusahaan. “Di GK-Plug and Play, kami mengedepankan pengalaman 15+ tahun dan jangkauan global di 28 negara. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka kami memiliki kapabilitas untuk merekomendasikan mitra startup yang telah mencapai enterprise-grade level. Tidak hanya itu saja, tetapi salah satu value-added service yang GK - Plug and Play tawarkan adalah industry focus insight untuk informasi data tren dan potensi inovasi bagi mitra korporasi,” kata Wesley.

Baca: Luhut Minta BPPT Kembangkan Inovasi hingga Tahap Eksekusi, Bukan Hanya Model

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus