Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pesaing Roti Boy dan Roti O Ini Targetkan Buka 60 Gerai Baru pada 2022

Produsen roti rasa kopi, Roti Ropi, menargetkan bisa membuka 60 gerai baru pada 2022.

14 November 2021 | 08.28 WIB

Pendiri dan CEO Roti Ropi Ahmad Reza saat ditemui di acara International Franchise, License, & Business Concept Expo and Conference (IFRA) yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu, 13 November 2021. TEMPO/Francisca Christy
Perbesar
Pendiri dan CEO Roti Ropi Ahmad Reza saat ditemui di acara International Franchise, License, & Business Concept Expo and Conference (IFRA) yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu, 13 November 2021. TEMPO/Francisca Christy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen roti rasa kopi, Roti Ropi, menargetkan pembukaan 60 gerai baru pada 2022 atau lima gerai per bulan. Roti Ropi merupakan pesaing lokal Roti O dan Roti Boy yang menyasar segmen pasar menengah ke bawah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Selama pandemi Covid-19 memang ada penutupan kedai Ropi dari semula 80-90 menjadi 60. Ini karena market kami kebanyakan adalah anak sekolah dan mereka belajar dari rumah selama pandemi,” ujar Direktur Marketing Roti Ropi Arif Munandar saat ditemui dalam acara International Franchise, License, & Business Concept Expo and Conference (IFRA) yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu, 13 November 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan pertambahan gerai baru, tahun depan Roti Ropi memproyeksikan jumlah seluruh outlet-nya di Indonesia mencapai 120. Saat ini outlet terbanyak tersebar di area Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Untuk memperluas cakupan bisnisnya, Arif mengatakan Roti Ropi menawarkan kemitraan waralaba kepada pebisnis baik di Jawa maupun luar Jawa. Paket kemitraan tersebut dilego mulai harga Rp 120 juta.

Modal itu sudah termasuk peralatan produksi, bahan baku berupa roti beku, renovasi interior dan eksterior, oven, freezer, dan booth. Perusahaan juga akan melatih tenaga kerja baru.

Pendiri dan CEO Roti Ropi Ahmad Reza berujar, lantaran produk kulinernya menyasar kelas menengah, ia menyarankan para calon mitra mencari lokasi di permukiman, rumah toko dekat sekolah, atau lokasi usaha yang dekat dengan rumah sakit. Nantinya manajemen akan mengirim bahan berupa roti beku ke outlet setiap hari.

“Mitra yang bekerja sama dengan kami sistem kerjanya beli lepas. Jadi dengan Rp 120 juta sudah tidak perlu share untung, tapi bahan bakunya harus beli di kami,” katanya.

Dengan modal tersebut, ia menghitung total omzet yang akan didapat per pemilik outlet Roti Kopi ini adalah Rp 30 juta per bulan. Adapun jumlah keuntungan yang diperoleh berkisar Rp 8 juta per bulan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus