Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Petrosea Bukukan Laba Bersih USD 32,28 Juta pada 2020, Naik 3,53 Persen

PT Petrosea Tbk membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 32,28 juta pada tahun 2020.

31 Maret 2021 | 13.56 WIB

Ilustrasi mata uang dolar A.S. REUTERS/Guadalupe Pardo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi mata uang dolar A.S. REUTERS/Guadalupe Pardo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Petrosea Tbk membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 32,28 juta pada 2020. Angka tersebut naik 3,53 persen dari laba tahun sebelumnya yang sebesar US$ 31,18 juta.

Perusahaan juga mencatat peningkatan posisi kas menjadi US$ 133,95 juta, naik 59,12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Walaupun demikian, perseroan mengalami penurunan total pendapatan sebesar 28,49 persen menjadi US$ 340,65 juta dikarenakan pembatasan sosial yang diberlakukan di pasar internasional.

“Berkat kesuksesan Project Minerva, kami dapat meningkatkan operational excellence dan financial performance di tahun yang sulit ini, serta mampu menjaga tingkat saldo kas yang sangat sehat demi mendukung kegiatan operasional perusahaan,” ujar Presiden Direktur Petrosea Hanifa Indradjaya dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Maret 2021.

Project Minerva yang dimulai sejak 2018, menurut Hanifa, adalah langkah strategis untuk melakukan transformasi digital kegiatan operasional perusahaan dan menjadikan Petrosea sebagai yang terdepan dalam hal adopsi teknologi. Proyek ini juga telah menopang keberlangsungan usaha perusahaan dan membuat perseroan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan yang sangat berat di masa pandemi Covid-19.

Sebagai kelanjutan dari inisiatif strategis tersebut, sejak akhir 2019 Petrosea telah meluncurkan strategi 3D, yaitu Diversifikasi, Digitalisasi, dan Dekarbonisasi, yang akan menjadi enabler dan pilar kunci perusahaan untuk terus mengembangkan value proposition kepada seluruh pelanggan, investor, dan stakeholder.

"Strategi Dekarbonisasi juga sangat penting untuk dilaksanakan, supaya ke depannya Petrosea dapat memanfaatkan energi dengan cara yang jauh lebih efisien dan ramah lingkungan untuk kepentingan generasi yang akan datang," ujar Hanifa.

Tahun ini, Hanifa mengatakan Petrosea juga menerima beberapa penghargaan sebagai cerminan dari kinerja Perusahaan dalam satu tahun terakhir. Penghargaan tersebut antara lain terpilihnya perseroan sebagai salah satu dari perusahaan Indonesia terbaik oleh Forbes Indonesia dalam edisi '50 Best of the Best 2020 Companies' yang didasarkan pada kinerja fundamental jangka panjang perusahaan, serta penghargaan dari International Data Corporation (IDC) sebagai 'Operating Model Master' dan 'Talent Accelerator' di ajang IDC DX Digital Transformation Awards 2020.

Pada 2019, Petrosea mencatatkan laba bersih US$ 31,18 juta atau sekitar Rp 501 miliar sepanjang 2019. Nilai itu naik 35,8 persen year on year dibandingkan laba tahun sebelumnya US$ 22,96 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus