Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung -Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Jawa Barat, Supriyatno, mengatakan bahwa insiden pipa Pertamina terbakar di Jln. Sukahaji, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa, 22 Oktober 2019, sedang dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi, memang sampai hari ini, sedang dalam penyelidikan pihak berwajib sebabnya insiden itu,” kata Supriyatno, Kamis, 24 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan laporan yang dirangkum BPBD Jabar, insiden tersebut berawal dari ledakan pipa distribusi BBM segmen Ujung Berung-Padalarang. Menurut Supriyatno, semua pihak termasuk PT Pertamina bahu-membahu memadamkan api.
“BPBD Jabar langsung berkoordinasi dengan BPBD Kota Cimahi. Pemadam kebakaran Kota Cimahi langsung terjun ke lapangan. Pertamina pun mengerahkan armada pemadam kebakarannya. Sehingga, dalam waktu dua jam api sudah padam,” katanya.
Supriyatno juga menyatakan, ketersediaan BBM untuk wilayah Bandung Raya berada di posisi aman pasca-insiden tersebut. Selain itu, kata dia, PT Pertamina pun telah melakukan penanganan jangka menengah melalui RAE (Regular Alternative Emergency). “Penanganan jangka menengah melalui RAE. Untuk menyikapi kekurangan suplai wilayah Bandung dan sekitarnya, akan dilakukan melalui suplai dari Cikampek dan Jakarta,” ucapnya.
Sebanyak 25 unit kendaraan pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api. Kendaran pemadam kebakaran itu berasal dari Kota Cimahi, Kab. Bandung, dan Kab. Bandung Barat. Selain itu, PT Pertamina menurunkan armada untuk memadamkan api menggunakan cairan khusus.