Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

PLN Pasok Kebutuhan Listrik Bandara Internasional Jawa Barat

Adapun kebutuhan listrik untuk kawasan BIJB ini yaitu 15 Mega Volt Ampere (MVA) untuk Tahap I di 2017 dan 20 MVA untuk Tahap II di 2019.

6 April 2017 | 22.57 WIB

Ilustrasi PLN. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Perbesar
Ilustrasi PLN. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bersama dengan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) jual beli tenaga listrik, untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan kawasan Bandara Internasional Jawa Barat. Keduanya telah melaksanakan Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).


Corporate Secretary PT PLN I Made Suprateka mengatakan pengembangan kawasan BIJB di wilayah Jawa Barat ini merupakan peluang bagi PLN untuk menunjang pertumbuhan perekonomian dan memacu perkembangan kawasan industri baru.



“Kawasan industri baru tersebut terletak di wilayah Sumedang, Majalengka, Subang serta wilayah Cirebon dan sekitarnya,” katanya menjawab wartawan di Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 6 April 2017.


Adapun kebutuhan listrik untuk kawasan BIJB ini yaitu 15 Mega Volt Ampere (MVA) untuk Tahap I di 2017 dan 20 MVA untuk Tahap II di 2019. Untuk pemenuhan kebutuhan BIJB Tahap I sebesar 15 MVA akan dipasok dari Gardu Induk (GI) Cikedung dengan menarik jaringan 20 kV sepanjang 32 kms. Pada Tahap II sebsar 20 MVA akan dipasok dari GI Kertajati/Kadipaten Baru II di tahun 2019.


Dalam menunjang pembangunan sistem kelistrikan di BIJB, PLN berinvestasi dalam bentuk sarana dan prasarana kelistrikan, antara lain penarikan jaringan 20kV sejauh 16 kms untuk kebutuhan Pembangunan Tower dan Gedung Operasi dengan kapasitas daya 1600 kVA dan pembangunan Gardu Induk Kadipaten Baru II yang sekarang sudah mencapai progress 49% dan ditargetkan selesai di bulan Oktober 2017.


PLN telah melakukan pengkajian dan melakukan pemetaan pengembangan instalasi kelistrikan sejak tahun 2013, untuk mempersiapkan penyaluran tenaga listrik dengan kapasitas tersebut. Hal itu juga untuk menjamin kesiapan pasokan sekaligus membuat perkiraan pertumbuhan pemakaian tenaga listrik di wilayah tersebut.


BISNIS.COM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rully Widayati

Rully Widayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus