Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

PLN Siapkan Sistem Layanan Listrik tanpa Kedip untuk Pembukaan PON XX Papua

PT PLN (Persero) menyiapkan sistem layanan listrik tanpa kedip di area khusus untuk mendukung pembukaan PON XX Papua, Sabtu, 2 Oktober 2021.

1 Oktober 2021 | 22.11 WIB

Tim sepak bola Papua. Antara/Nova Wahyudi
Perbesar
Tim sepak bola Papua. Antara/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) menyiapkan sistem layanan listrik tanpa kedip di area khusus untuk mendukung pembukaan PON XX Papua, Sabtu, 2 Oktober 2021.

"Insya Allah dengan persiapan yang kita lakukan selama berapa waktu ini, semua berjalan dengan lancar dan baik. Namun sekali lagi, kita PLN akan berusaha semaksimal mungkin menjaga kelistrikan agar tetap andal dari waktu ke waktu," ujar Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini di sela kunjungannya ke stadion Lukas Enembe, pada Kamis, 30 September 2021. 

Menurut dia, dikarenakan ada di beberapa kota yang perlu dijaga keandalan listriknya, sistem kelistrikan dalam mendukung PON XX Papua cukup kompleks. PLN harus meyakinkan keandalan listrik di 45 tempat pelaksanaan PON XX Papua yang tersebar di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke tidak ada masalah sedikit pun untuk 15 hari ke depan. 

Dalam rangka mendukung pembukaan PON XX Papua 2 Oktober 2021, PLN menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus. PLN juga menyiapkan pasokan listrik sebesar 2,2 megawatt (MW) untuk hal ini. Sebelumnya, sistem ini sukses diterapkan pada Asian Games 2018, di mana PLN berhasil mengawal kelistrikan tanpa kedip selama acara berlangsung. 

Pada sistem Zero Down Time Area, ketika ada gangguan di satu titik secara otomatis akan didukung oleh sistem. Sebab, sistem ini dibangun dengan konfigurasi jaringan yang dibuat sedemikian rupa dan sistem proteksi yang sudah dipersiapkan. Genset dan UPS (Uninterruptible Power Supply) akan terus beroperasi di saat ada pertandingan, sehingga ketika ada gangguan listrik akan tetap menyala tanpa kedip karena ada UPS. 

PLN menyiapkan 129 unit mobile genset dengan kapasitas 100 kW hingga 500 kW. Selain itu, PLN juga menyiapkan 55 unit gardu berjalan (UGB), 45 unit UPS Mobile, 7 unit kabel bergerak (UKB) dan 4 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB). 

Dengan persiapan ini, Zulkifli optimis bahwa tidak akan ada kendala berarti sehingga mengganggu momen nasional yang sangat penting bagi Indonesia, khususnya pada PON XX Papua ini. 

"Bagaimana kita melaksanakan tugas nasional untuk menjaga event yang sifatnya nasional seperti ini. Untuk itu kita juga harus menjaga keandalan listrik di 230 titik strategis yang mendukung pelaksanaan dari PON XX Papua. Selamat bertugas teman-teman PLN semua, mari kita bersama-sama menjaga keandalan listrik dan selalu menerangi Indonesia," ujar Zulkifli. 

Keandalan listrik merupakan kunci sukses penting PON XX Papua, khususnya di Stadion Lukas Enembe. Seluruh kemegahan stadion ini memerlukan dukungan listrik yang andal dan akan disuplai sepenuhnya oleh PLN.

Stadion ini menggunakan LED teknologi DMX yang bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux. Tidak hanya itu, scoring board  perimeter atau papan skor digital yang terpasang di dua sisi tribun juga didatangkan dari Eropa. Begitu pula dengan 88 unit perangkat sound system yang didatangkan langsung dari Jepang. 

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menyampaikan, kecukupan daya di 4 klaster PON XX Papua sangat aman dan cukup, baik sistem Jayapura, Kabupaten Jayapura, maupun Timika dan Merauke. Menurutnya, sistem di semua wilayah yang disebutkan lebih dari cukup.

Untuk mengamankan upacara pembukaan PON XX Papua, PLN menggunakan sistem kelistrikan dari 3 penyulang. Sistem ini menggunakan loop system dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh relay differential, sehingga ketika terjadi gangguan dapat terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan. Sementara backup suplai listrik untuk acara yang rencananya akan dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari PLTD Waena melalui GI Sentani.

Fairuz Amanda Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus