Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bangkok -Presiden Joko Widodo diketahui hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation) atau KTT APEC ke-29 di Bangkok, Thailand.
KTT APEC berlangsung pada tanggal 18 dan 19 November 2022, Jokowi diagendakan bertemu dengan sejumlah pejabat negara lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai bertemu para pemimpin dunia, Jokowi juga dijadwalkan bakal menghadiri sesi Dialog Informal Pemimpin APEC dengan para pemimpin ekonomi di luar APEC yang diundang. Antara lain Emmanuel Macron, Presiden Prancis; Hun Sen, Perdana Menteri Kamboja; dan Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi.
Baca juga : Jokowi Berharap Spirit Kerja Sama G20 Berlanjut di KTT APEC
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selepas itu, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Chief Executive Hong Kong. Presiden Jokowi kemudian akan mengikuti sesi Makan Siang Pemimpin APEC bersama undangan," bunyi siaran pers Istana Kepresidenan, Jumat, 18 November 2022.
Apa Itu APEC?
APEC diketahui sebagai forum kerja sama ekonomi terkemuka antara 21 negara di Asia-Pasifik. Kerja sama ini untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di kawasan lingkar Samudera Pasifik. Meski baru dibentuk pada 1989, latar belakang berdirinya APEC berawal dari kesuksesan ASEAN di tahun 1980-an.
Pun kebangkitan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik mendorong negara-negara di luar Eropa untuk membentuk blok perdagangan. Melansir situs resmi APEC, hal ini membuat Perdana Menteri Australia, Bob Hawke kala itu untuk memperluas kerja sama. Akhirnya 12 dari negara Asia-Pasifik melakukan pertemuan di Canberra, Australia untuk mendirikan APEC pada tahun 1989.
Dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri RI, tujuan utama APEC adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di Asia-Pasifik. Serta, meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas ekonomi para anggota. Implementasi dari tujuan itu, yakni terfasilitasinya perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka.
Salah satu hasil paling penting dari KTT APEC yaitu adanya Deklarasi Bogor atau Bogor Goals pada tahun 1994. “...(negara dengan) ekonomi industrial mencapai tujuan perdagangan dan investasi yang bebas serta terbuka selambat-lambatnya pada 2010. Dan bagi (negara dengan) ekonomi berkembang selambat-lambatnya pada 2020,” begitulah bunyi deklarasi itu.
HARIS SETYAWAN
Baca juga : Jokowi Hadiri Sesi Retreat KTT APEC dan Sejumlah Pertemuan Bilateral
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.