Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Program Quick Win Prabowo-Gibran dengan Anggaran Rp 121 Triliun, Apakah Itu?

Prabowo akan luncurkan program quick win untuk 2025, dengan anggaran meningkat menjadi Rp 121 triliun, dari sebelumnya Rp 113 triliun. Program apa ini

23 Oktober 2024 | 17.14 WIB

Presiden Prabowo Subianto saat akan pengucapan sumpah Sunarto sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) di Istana Negara, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2024. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto saat akan pengucapan sumpah Sunarto sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) di Istana Negara, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2024. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto akan meluncurkan program quick win atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk 2025, dengan anggaran yang meningkat menjadi Rp 121 triliun, naik dari sebelumnya Rp 113 triliun. Program quick win ini dirancang sebagai inisiatif yang dapat dicapai dalam waktu satu tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kenaikan anggaran untuk PHTC ini diumumkan oleh Kementerian Keuangan, sebagai hasil pembahasan dalam rapat panitia kerja (Panja) B DPR RI. Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal, Wahyu Utomo, menjelaskan bahwa tambahan anggaran sebesar Rp 8 triliun akan dialokasikan untuk penanganan tuberkulosis (TBC).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daftar program quick win yang disahkan DPR

Berikut adalah rincian program unggulan Prabowo-Gibran beserta alokasi anggarannya yang telah disetujui oleh DPR RI:

- Program Makan Siang Bergizi Gratis dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun.

- Pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk cek tekanan darah, gula darah, rontgen, dan skrining penyakit katastropik, dengan anggaran Rp 3,2 triliun.

- Peningkatan kualitas rumah sakit di daerah dari tipe D ke tipe C, serta pengadaan sarana, prasarana, dan alat kesehatan, dengan anggaran Rp 1,8 triliun.

- Renovasi sekolah yang mencakup ruang kelas, mebel, dan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) di 22 ribu sekolah, dengan anggaran Rp 20 triliun.

- Pembangunan sekolah unggulan terintegrasi, dengan anggaran Rp 4 triliun.

- Pembangunan lumbung pangan nasional melalui intensifikasi lahan pertanian seluas 80 ribu hektare dan pembuatan sawah baru seluas 150 ribu hektare, dengan dukungan sarana dan prasarana, yang dialokasikan Rp 15 triliun.

Ketua Banggar DPR: kita harapkan menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja

“Kita harapkan program quick win presiden terpilih mempercepat kualitas SDM (sumber daya manusia) yang masih tertinggal. Kebijakan ini juga kita harapkan menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja yang kian kompetitif,” ujar Said. 

Banggar DPR RI juga sepakat untuk memberikan keleluasaan dalam realokasi anggaran untuk kebutuhan kementerian dan lembaga baru, karena penyusunan tersebut merupakan wewenang konstitusional presiden dan wakil presiden terpilih.

Analis: mempengaruhi emiten dan sektor saham

Para analis memprediksi bahwa program quick win akan mempengaruhi beberapa emiten dan sektor saham. Program-program tersebut, dengan total biaya mencapai Rp121 triliun, direncanakan untuk dilaksanakan setelah pelantikan hingga 2025.

Kiswoyo Adi Joe, Kepala Investasi di Nawasena Abhipraya Investama, berpendapat bahwa sektor yang paling cepat merasakan dampak dari program quick win Prabowo Subianto adalah emiten produsen susu dan peternakan. Menurutnya, program yang terkait dengan pangan akan lebih cepat terealisasi. “Sektor konsumen ini kan kebutuhannya besar. Program makan bergizi gratis sepertinya sudah dipersiapkan dengan baik,” kata Kiswoyo saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 Oktober 2024.

Salah satu program quick win Prabowo Subianto adalah program makan bergizi gratis dengan anggaran Rp 71 triliun, yang akan mencakup 15,42 juta orang di 514 kabupaten/kota.

Kiswoyo Adi Joe memperkirakan bahwa emiten seperti PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ), PT Garudafood (GOOD), dan PT Indofood Sukses Makmur (ICPB) akan terdampak oleh program ini. Kiswoyo memproyeksikan bahwa harga saham ICPB akan mencapai level 13.000 dan ULTJ di angka 2.000 pada akhir 2024.

Selain itu, program pemeriksaan kesehatan gratis yang mencakup tes tekanan darah, gula darah, rontgen, dan skrining penyakit katastropik, dengan anggaran Rp 3,2 triliun, juga diperkirakan berdampak pada emiten di sektor kesehatan dan laboratorium. Pemerintah mendatang berkomitmen menurunkan angka tuberkulosis (TBC) menjadi 272 per 100.000 penduduk.

Sementara itu, analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, berpendapat bahwa banyak saham yang telah ter-price in atau mengalami kenaikan harga karena terafiliasi dengan program Prabowo-Gibran, bahkan sebelum kabinet baru dilantik pada 20 Oktober 2024. “Sebagian sudah sejak lama ter-price in,” kata Nafan pada Rabu.

SUKMA KANTHI NURANI | NABILA AZZAHRA A | MELYNDA DWI PUSPITA | HAMMAM IZZUDDIN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus