Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menyepakati perluasan kerja sama dengan Bell Textron Inc. dan Honeywell dalam penandatanganan Strategic Collaboration Framework Agreement (SCFA) di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, Amerika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lewat perluasan kerja sama ini misalnya PT DI akan menjajaki potensi menjadi bagian dari rantai pasok untuk perakitan helikopter Relentless Super Medium Bell 525 yang sedang dikembangkan Bell Textron.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Naskah SCFA tersebut diteken Direktur Produksi PTDI Batara Silaban dan Vice President External Relations Textron Washington DC, Mary Claire Murphy. Kesepakatan tersebut mencakup perluasan Global Outline Agreement (GOA) untuk tail boom pada helikopter Bell 412 serta penjajakan PT DI menjadi bagian dari rantai pasok perakitan helikopter Relentless Super Medium Bell 525.
PT DI dan Bell Textron Inc. telah berkolaborasi sejak tahun 1982 melalui license agreement penjualan dan produksi. PT DI misalnya menjadi pemasok suku cadang taill boom dan pulon, serta melakukan door assembly, termasuk dalam penggunaan Helikopter Bell 412 oleh TNI AD.
Bersamaan juga dilakukan penandatanganan MOU antara Direktur Produksi PT DI Batara Silaban dengan Vice President of Business Development Honeywell Donna Rogers. Naskah kesepahaman yang diteken tersebut untuk mendukung industri pertahanan Indonesia dalam bidang jasa pemeliharaan, peningkatan suku cadang, dan manufaktur.
PT DI telah bekerja sama dengan Honeywell sejak tahun 1922 khususnya dalam melokalisasi kemampuan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) produk Honeywell yang terpasang dalam pesawat yang dipergunakan oleh TNI serta pelanggan PT DI lainnya. Naskah kesepahaman yang ditandatangani tersebut diharapkan mendorong PT DI membangun rantai pasok produk-produk dirgantara di Indonesia.
Dengan adanya perjanjian ini juga kemudian dapat mendorong PTDI dalam membangun rantai pasok yang semakin kuat di Indonesia untuk produk-produk dirgantara.
“Kemitraan ini merupakan ujung tombak pengembangan industri kedirgantaraan dalam negeri, yang tentunya dapat membawa PTDI sebagai Perusahaan BUMN di bawah Holding Defend ID, menjadi pemain MRO global, serta mendorong pembangunan ekosistem industri aerospace di Indonesia dan memperkuat posisi PTDI sebagai Tier-1 Global Supply Chain di bidang Aerostructure,” kata Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan, dikutip dari keterangannya, Selasa, 14 November 2023.
Sementara Presiden Pertahanan & Dirgantara Honeywell, Matt Milas mengatakan perluasan kerja sama ini untuk mendukung modernisasi TNI.
“MoU ini mencerminkan komitmen jangka panjang kami terhadap Indonesia dan keinginan kami untuk berkontribusi terhadap kemandirian dan kemajuan teknologi. Kami percaya bahwa hal ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan industri kedirgantaraan dan pertahanan yang menjanjikan di Asia Pasifik,” kata dia, dikutip dari keterangannya, Selasa, 14 November 2023.