Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba memastikan bahwa impor 3 rangkaian kereta (trainset) KRL jadi dilakukan. “Untuk impor masih on process, begitu sudah selesai kami informasikan,” ujar dia di Kantor KCI, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, pada Senin, 6 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anne tidak banyak menjelaskan soal impor 3 trainset KRL baru itu. Termasuk ketika ditanya soal spesifikasi, teknologinya, negara asal impor, dia juga tidak menjawab konkret. “Will be update ketika kita sudah clear,” kata Anne.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Anne berharap 3 kereta baru itu bisa beroperasi dan menjadi cadangan traiset KRL yang sedang dalam peremajaan dalam setahun atau dua tahun ke depan. “Mudah-mudahan targetnya 2024-2025 sudah mengoperasikannya, saat ini sedang proses,” ucap Anne.
Sebelumnya, PT KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023. Rapat tersebut melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Perindustrian.
Pihak lainnya terlibat adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT Inka. Rapat itu dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Anne mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang mendukung proses pengadaan sarana kereta baru. “Khususnya untuk memenuhi kebutuhan operasional lima tahun ke depan. Kebutuhan ini juga sebagai penambahan kapasitas angkut pengguna dan sebagai replacement kereta yang dikonservasi,” ujar dia lewat keterangan tertulis Sabtu, 24 Juni 2023 lalu.
Menurut Anne, PT KCI terus meningkatkan keandalan sarana KRL untuk pelayanan kepada penggunanya. Mulai dari proses perawatan rutin hingga penambahan armada sarana. Perusahaan juga terus melakukan upaya-upaya dalam memenuhi kebutuhan sarana kereta baru guna mengakomodasi pengguna yang saat ini sudah di angka 850 ribu per hari.
“Dengan volume tertinggi pada tahun ini adalah 975 ribu dan akan terus bertambah,” ucap dia.
Saat ini PT KCI sudah bekerja sama dengan Inka untuk pengadaan 16 trainset sarana KRL baru dalam rangka penambahan kapasitas yang akan dikirimkan secara bertahap pada tahun 2025-2026. Sementara untuk replacement dengan adanya rencana konservasi dilakukan pengadaan sarana KRL baru di tahun 2024 sebanyak 3 trainset.
Selain itu retrofit 19 sarana KRL yang dimulai tahun ini dan mendatangkan 8 sarana KRL baru pada tahun 2027. “Dengan demikian total 24 trainset baru akan didatangkan dari PT Inka sampai 2027. Ini adalah bentuk dukungan PT KCI untuk produksi KRL dalam negeri, yang pastinya akan tumbuh terus”, kata dia.
Dalam proses pengadaan sarana KRL tersebut, selain pendanaan dari PT KAI dan PT KCI, juga ada opsi dukungan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Hal ini menjadi penting untuk peningkatan pelayanan kepada pengguna ke depannya dan dukungan terhadap produksi sarana KRL dalam negeri. “Hal ini terus dikaji dan dikoordinasikan dengan stakeholder termasuk dampak terhadap PSO yang sedang kami hitung dan kaji,” ucap dia.