Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda punya kamar kosong dan menganggur di rumah? Ini bisa dimanfaatkan untuk memperoleh pendapatan. Homestay dapat menjadi bisnis yang populer, terutama bagi pemilik rumah yang memiliki ruang ekstra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari Entrepreneur, pada 2019 Airbnb memiliki sekitar 45.000 daftar di India. Untuk konsepnya, homestay atau penginapan terbilang cukup sederhana. Anda dapat menyewakan ruang yang tidak terpakai untuk jangka pendek kepada tamu yang berpergian ke kota Anda. Jika tertarik, berikut beberapa tahapan yang perlu diperhatikan, dilansir dari Entrepreneur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Daftarkan di platform online
Anda dapat mendaftar di platform ternama di negara Anda atau internasional. Anda juga dapat mengunggah lewat media sosial dan Google untuk memperluas informasi. Perlu diperhatikan, Anda perlu mengunggah identifikasi dan dokumen terkait properti. Biasanya, dalam beberapa platform akan membebankan komisi sebesar 3-6 persen untuk setiap pemesanan. Sebelum mendaftar, pastikan juga mencari tahu izin, proses pendaftaran, dan persyaratan hukum terkait bisnis homestay di kota Anda karena berbagai persyaratan ataupun ketentuan akan berbedai di setiap lokasi.
Biaya
Dalam menyiapkan penginapan, tentu perlu mempersiapkan beberapa biaya. Anda dapat membagi biaya untuk sekali pakai, fasilitas opsional, tagihan, dan staf. Biasanya biaya yang diperlukan untuk mempersiapkan homestay berkisar Rp 5,7-9,6 juta. Untuk perabotan, diperlukan tempat tidur, meja, meja paket, kursi, sprei, tirai, handuk, peralatan makan, dan lainnya. Untuk fasilitas opsional termasuk pendingin ruangan, pembersih udara, dan lainnya. Dalam tagihan, Anda perlu memikirkan dalam tagihan listrik dan internet.
Potensi penghasilan
Pendapatan dari bisnis homestay biasanya tergantung pada seberapa banyak ruang yang disewakan, fasilitas yang disediakan, dan lokasi rumah. Biasanya, sebuah kamar singel dihargai sekitar Rp 298 ribu. Ruang yang lebih besar seperti vila dihargai lebih tinggi tetapi akan lebih sedikit dipesan dibandingkan dengan kamar singel.
Jika properti dekat dengan tempat wisata dan memberikan akses mudah ke transportasi umum, Anda dapat menetapkan harga yang lebih tinggi. Sebagai angka rata-rata, untuk pemesanan 15 hari dalam setiap bulan untuk satu kamar, Anda akan mendapatkan sekitar Rp 3,4-3,8 juta setelah menghapus biaya operasional dan komisi platform online.
Baca juga: Berminat Buka Toko Emas, Pahami Tahapannya