Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) membeberkan rencana kerja sama dengan Malaysia dalam peluncuran bursa minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan pihaknya telah menemui bursa CPO di Malaysia, yakni MDEX.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami enggak mungkin saingan dengan MDEX. Mati kita kalau saingan, pasti kita kalah. Jadi kami akan kolaborasi," kata Didit saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Ahad, 30 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia menemui pihak MDEX pada Mei 2023 lalu. Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan untuk mendorong peluncuran bursa CPO di Tanah Air. Menurutnya, MDEX pun menyambut positif rencana kerja sama ini.
Meski merupakan produsen CPO terbesar di dunia, Didit menegaskan bursa sawit Indonesia tak bisa bersaing dengan Malaysia. Sebab, MDEX telah memiliki pengalaman yang panjang di bidang ini selama 20 tahun.
Namun, Didit mengaku masih mencari bentuk kerja sama yang tepat antara bursa CPO Indonesia dengan MDEX. Misalnya, tutur Didit, pembagian sasaran target pasar. Bila MDEX berfokus pada pasar dalam negeri, kemungkinan bursa CPO Indonesia akan menyasar pasar ekspor.
Harmonisasi aturan bursa CPO masuk antrean di Kementerian Hukum dan HAM
Hal tersebut nantinya akan diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Lalu akan dikaji dan dibuat aturan teknisnya melalui Peraturan Bappebti atau Perba. Adapun saat ini harmonisasi aturan ihwal bursa CPO sudah masuk antrean di Kementerian Hukum dan HAM.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bursa CPO akan segera dirilis, menyusul bursa kripto yang sudah lebih dulu ciluncurkan pada 28 Juli lalu.
Kementerian Perdagangan sendiri sempat menargetkan masih berpaotekan pada kebijakan penjualan ekspor minyak sawit melalui bursa CPO bisa hadir pada Juni 2023.
Namun, hingga saat ini Indonesia bursa CPO di Belanda dan Malaysia. Sebab, Indonesia tidak memiliki bursa sendiri. Kondisi itu juga sempat dibahas oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Zulkifli berkata Jokowi sempat menyindir, Indonesia sebagai 'raja sawit' tetapi tak punya bursa CPO sendiri. Karena itu, Zulkifli berharap rencana peluncuran bursa CPO Indonesia bisa segera diselesaikan.
RIANI SANUSI PUTRI | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan editor: Bursa Kripto, Didirikan Bappebti, Dikelola OJK