Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ridwan Kamil: 500 Pengaduan Informasi Hoax Diterima dalam Sebulan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan lebih dari lima ratus pengaduan informasi hoax yang diterima dalam sebulan.

5 Januari 2019 | 07.01 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan arahannya saat peresmian Jabar Saber Hoaks di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 7 Desember 2018. Jabar Saber Hoaks merupakan lembaga yang akan memverifikasi konten dan informasi hoaks khususnya di Jawa Barat. ANTARA/M Agung Rajasa
Perbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan arahannya saat peresmian Jabar Saber Hoaks di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 7 Desember 2018. Jabar Saber Hoaks merupakan lembaga yang akan memverifikasi konten dan informasi hoaks khususnya di Jawa Barat. ANTARA/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan lebih dari lima ratus pengaduan informasi hoaks yang diterima dalam sebulan sejak Jabar Cyber Hoax berdiri. “Contoh berita hoaks longsor di Garut, itu mengakibatkan kerugian di bidang ekonomi. Banyak yang membatalkan kunjungan di Garut Selatan, di pantai-pantai gara-gara berita hoaks,” kata dia di Bandung, Jumat, 4 Januari, 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil mengatakan, pengaduan yang diterima tim yang dibentuknya itu bukan melulu soal politik. “Ini contoh kecil, hoaks itu bukan hanya politik-politikan. Dari mulai ‘Hey Tayo’ yang kecil, politik sinterklasnya Pak Ma’ruf Amien, mobil masuk sawah, sampai yang merugikan ekonomi,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, ratusan pengaduan itu setiap pekannya di rangking. Lalu dipilha lima besar yang paling banyak. “Dua minggu kemarin, 2 top hoaks itu adalah tentang Pak Ma’ruf Amien, dan mobil yang masuk sawah terus di stikerin,” kata dia.

Kendati menerima pengaduan, lalu mengklarifikasi dengan memberi cap hoaks atau bukan hoaks, tim Jabar Cyber Hoaks tidak melanjutkannya ke ranah hukum. “Pelapor bukan kami. Kami hanya lembaga yang merespon itu hoaks atau tidak. Pelaporannya (ke penegak hukum) harus dari orang yang dirugikan, bukan si Jabar Cyber Hoaks. Tapi kalau merasa dirugikan, kami akan fasilitasi pelaporannya,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, di tahun politik ini, tidak melulu hoaks soal politik yang muncul. Hoax juga bisa berimbas merugikan perekonomian seperti kasus informasi hoaks terjadi longsor di Garut. “Hoaks itu tidak selalu harus politik,” kata di

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus