Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan lebih dari lima ratus pengaduan informasi hoaks yang diterima dalam sebulan sejak Jabar Cyber Hoax berdiri. “Contoh berita hoaks longsor di Garut, itu mengakibatkan kerugian di bidang ekonomi. Banyak yang membatalkan kunjungan di Garut Selatan, di pantai-pantai gara-gara berita hoaks,” kata dia di Bandung, Jumat, 4 Januari, 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ridwan Kamil mengatakan, pengaduan yang diterima tim yang dibentuknya itu bukan melulu soal politik. “Ini contoh kecil, hoaks itu bukan hanya politik-politikan. Dari mulai ‘Hey Tayo’ yang kecil, politik sinterklasnya Pak Ma’ruf Amien, mobil masuk sawah, sampai yang merugikan ekonomi,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, ratusan pengaduan itu setiap pekannya di rangking. Lalu dipilha lima besar yang paling banyak. “Dua minggu kemarin, 2 top hoaks itu adalah tentang Pak Ma’ruf Amien, dan mobil yang masuk sawah terus di stikerin,” kata dia.
Kendati menerima pengaduan, lalu mengklarifikasi dengan memberi cap hoaks atau bukan hoaks, tim Jabar Cyber Hoaks tidak melanjutkannya ke ranah hukum. “Pelapor bukan kami. Kami hanya lembaga yang merespon itu hoaks atau tidak. Pelaporannya (ke penegak hukum) harus dari orang yang dirugikan, bukan si Jabar Cyber Hoaks. Tapi kalau merasa dirugikan, kami akan fasilitasi pelaporannya,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, di tahun politik ini, tidak melulu hoaks soal politik yang muncul. Hoax juga bisa berimbas merugikan perekonomian seperti kasus informasi hoaks terjadi longsor di Garut. “Hoaks itu tidak selalu harus politik,” kata di