Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Celakanya, pemerintah tidak sigap mengucurkan dana pembelian beras. Ketika akhirnya dicairkan Rp 700 miliar, gabah yang tersisa di tangan petani tinggal sepertiganya. Itu pun sebagian besar untuk konsumsi sendiri. Rizal, doktor ekonomi lulusan Universitas Boston—pekan lalu menelusuri sawah di Karawang, Jawa Barat—berusaha mengatasi hambatan dengan memacu Bulog untuk memborong gabah dan serentak dengan itu menunda impor beras. Berikut ini petikan wawancaranya dengan wartawan TEMPO Setiyardi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo