Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Rupiah Melemah di H-1 Pemilu, Pengamat: Dipengaruhi Sentimen Pilpres

Nilai rupiah bergerak melemah menjelang pemilihan umum atau H-1 Pemilu. Apa penyebabnya?

13 Februari 2024 | 18.44 WIB

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu), Selasa, 13 Februari 2024, nilai tukar rupiah ditutup melemah 9 poin ke level Rp 15.603 per dolar Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, rupiah sempat menguat 25 poin ke level Rp 15.594 per dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pelaksanaan pesta demokrasi akan memiliki pengaruh pada kondisi ekonomi Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sentimen Pemilu (pemilihan umum) dan Pilpres (pemilihan presiden) diperkirakan akan mewarnai pergerakan pasar keuangan terutama mata uang garuda,” ujar Ibrahim dalam riset hariannya, Selasa, 13 Februari 2024.

Ibrahim menuturkan, beragam survei belum menunjukkan satupun calon yang mampu mencatat elektabilitas di atas 50 persen untuk memenangi Pilpres dalam satu putaran. Dalam survei, pasangan Prabowo-Gibran seringkali unggul lebih dari 50 persen, tapi perolehan suara per provinsi juga menentukan dalam kemenangannya.

“Masih ketatnya persaingan inilah yang diperkirakan akan sangat mempengaruhi laju pasar keuangan dalam negeri pekan ini,” tuturnya.

Menurut Ibrahim, pasar diperkirakan akan volatile sebelum Pemilu dan kemungkinan bisa bergerak menguat atau sebaliknya melemah tajam pada Kamis pekan ini. Hasilnya akan bergantung pada hasil quick count atau hitung cepat Pilpres. 

Hasil quick count, kata Ibrahim, setidaknya akan menunjukkan apakah Pilpres Indonesia akan berlangsung satu atau dua putaran. “Pelaksanaan Pilpres satu atau dua putaran ini  akan mempengaruhi sentimen investasi, terutama dari investor asing. Pasalnya, belum ada kejelasan mengenai kebijakan yang akan diambil ke depan.” 

Pada perdagangan Kamis, 15 Februari 2024, atau satu hari setelah Pemilu, Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp 15.580 hingga Rp 15.670 per dolar AS.

Dalam Pemilu kali ini tiga pasangan calon presiden-wakil presiden maju berkompetisi. Pasangan calon nomor urut 1 adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.



close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus