Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Level Rp 15.505 per Dolar AS, Besok Diprediksi Fluktuatif

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 42 poin ke level Rp 15.505 per dolar Amerika Serikat (dolar AS) pada perdagangan Selasa sore, 5 Desember 2023.

5 Desember 2023 | 19.21 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah
Perbesar
Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 42 poin ke level Rp 15.505 per dolar Amerika Serikat (dolar AS) pada perdagangan Selasa sore. Sebelumnya, rupiah sempat melemah 50 poin ke level Rp 15.463 per dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif tapi ditutup melemah di kisaran Rp 15.480 hingga Rp 15.550 per dolar AS,” ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam laporannya, Ibrahim mengatakan bahwa indeks dolar hari ini menguat. Hal tersebut disebabkan oleh antisipasi data utama nonfarm payrolls bulan November yang merupakan ukuran utama pasar tenaga kerja akan dirilis akhir pekan. “Ini membuat pasar agak mengurangi optimisme baru-baru ini atas penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve,” tuturnya.

Sementara harga Fed Fund berjangka menunjukkan para pedagang kini memperkirakan peluang sebesar 49 persen, bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga secepatnya pada Maret 2024. 

Menurut Ibrahim, angka ini secara substansial turun dari peluang 60 persen yang terlihat pada awal minggu. “Ketidakpastian ini juga membantu dolar kembali pulih dari posisi terendah baru-baru ini,” kata analis itu.

Adapun dari faktor internal, The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi sebesar 4,9 persen pada 2023 dari sebelumnya 4,7 persen.

Untuk proyeksi pada 2024, OECD juga meningkatkan proyeksinya dari yang sebesar 5,1 persen menjadi 5,2 persen untuk tahun depan. Dalam laporannya, organisasi tersebut menuturkan bahwa Indonesia akan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan stabil.

“Kinerja juga didukung dengan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih baik dan inflasi yang lebih rendah,” ujar Ibrahim.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus