Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Salah Satu Lokasi Cetak Sawah Baru Jokowi di Pulang Pisau Kalteng

Airlangga Hartarto mengumumkan salah satu lokasi yang disiapkan untuk menjadi area sawah baru oleh Presiden Jokowi.

6 Mei 2020 | 09.42 WIB

Bersama TNI, Aceh Besar Cetak Sawah Baru 200 Ha
Perbesar
Bersama TNI, Aceh Besar Cetak Sawah Baru 200 Ha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan salah satu lokasi yang disiapkan untuk menjadi area sawah baru oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Lokasinya yaitu di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 90 kilometer dari ibu kota provinsi, Palangkaraya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ada laporan dari BMKG maupun Kementerian LHK bahwa kecukupan curah hujan di sana (Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah) masih akan bagus sampai November 2020,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, kebutuhan air di lokasi tersebut juga relatif masih ada. Sehingga Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR diminta berkonsentrasi. “Untuk menciptakan lumbung pangan di lokasi tersebut,” kata dia.

Adapun Kabupaten Pulang Pisau terletak di antara Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya, dan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin. Pulang Pisau pun berlokasi sekitar 90 kilometer dari ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya. 

Presiden Jokowi sebelumnya telah memberi penugasan kepada Perum Bulog untuk menjaga stok pangan dalam beberapa bulan ke depan. Jokowi juga meminta Bulog melihat prospek pembangunan lumbung padi baru pada lahan gambut yang yang sudah pernah disiapkan di masa lalu.

Program cetak sawah adalah andalan baru Jokowi untuk menghadapi potensi kelangkaan pangan di tengah pandemi Covid-10. Sejak 4 Mei 2020, Kementerian Pertanian menyatakan tengah mempersiapkan kerja sama pembukaan lahan pertanian atau cetak sawah seluas 600 ribu hektare dengan BUMN.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Presiden Jokowi telah meminta agar BUMN mengoptimalkan lahan gambut menjadi sawah. "Kurang lebih ada 600 hektare lahan yang disiapkan, terdiri atas 400.000 hektare lahan gambut dan 200.000 hektare lahan kering," kata Mentan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR secara virtual di Jakarta, Senin 4 Mei 2020.

Adapun salah satu BUMN yang akan dimanfaatkan lahannya untuk ditanami tanaman pangan yakni milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN). "Kita akan gunakan lahan-lahan itu bersama BUMN agar lahan yang belum ditanami, misalnya PTPN bisa diintervensi dengan (penanaman) jagung, padi, dan sebagainya," kata Syahrul.

Adapun sampai kemarin, Airlangga mengklaim stok pangan sejumlah komoditas masih terjaga. Airlangga pun merinci rata-rata harga saat ini di pasaran. Di antaranya harga beras medium (Rp 11.750/kg), beras premium (Rp 12.700/kg), gula pasir (Rp 18.050/kg), daging sapi (Rp 117.900/kg), dan  cabai rawit (Rp 34.700/kg), 

Lalu, cabai merah (Rp 30.600/kg), bawang merah (Rp 48.850/kg), bawang putih (Rp 38.700/kg), minyak curah (Rp 12.200/liter), minyak goreng kemasan (Rp 14.750/liter), daging ayam ras (Rp 28.950/kg), serta telur ayam ras (Rp 25.850/kg).

 

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus