Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hujan lebat turun mengguyur saat sebuah truk baru saja keluar dari pintu tol Plumbon, Cirebon, Sabtu dinihari dua pekan lalu. Penuh berisi beras, truk itu melaju menuju Pasar Cipinang, Jakarta. Sekitar satu kilometer dari pintu tol, kecepatan truk berkurang, lalu berhenti di dekat warung kopi. Didi, kernet truk, bergegas turun. Sambil berlari kecil, ia menghampiri seorang pria yang duduk di kedai itu. Sebentar kemudian, Didi kembali ke mobilnya. "Biasa, Mas, salam tempel. Ngasih Rp 5.000," katanya sambil mengeringkan kepalanya yang berkeringat dengan handuk kecil.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo