Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Sesi Perdagangan I, Ditopang Sektor Energi

IHSG menguat ke level 6.919,94 atau naik 0,16 persen dari level penutupan perdagangan kemarin di level 6.909,21.

13 Oktober 2022 | 13.18 WIB

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan sesi pertama Kamis, 13 Oktober 2022. IHSG menguat ke level 6.919,94 atau naik 0,16 persen dari level penutupan perdagangan kemarin di level 6.909,21.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tim analis Samuel Sekuritas mencatat, di tengah menghijauhnya IHSG 205 saham menguat, sementara 297 melemah, dan 165 stagnan. Nilai transaksi Rp 6,04 triliun, frekuensi trading sebanyak 677.076 kali, dan volume trading sebanyak 134,1 juta lot.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saham Bumi Resources (BUMI) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 25.492 kali, disusul KIOS 19.054 kali dan SDMU 17.396 kali," kata tim analis Samuel Sekuritas dikutip dari keterangan tertulis, Kamis.

Saham BUMI juga tercatat menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 21,8 juta lot, diikuti oleh saham BIPI sebanyak 11,2 juta lot, dan GOTO 3,9 juta lot.

Indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penguatan tertinggi, yaitu naik 0,83 persen. Indeks sektor industri consumer non-cylical (IDXNONCYC) naik 0,37 persen) dan indeks sektor transportasi (IDXTRANS) naik 0,29 persen.

Sementara itu, Indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam minus 0,49 persen. Diikuti indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) yang turun 0,38 persen dan indeks sektor consumer cylical (IDXCYCLIC) turun 0,25 persen.

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain: 
- SDMU (naik 25,6 persen ke Rp93 per saham)
- WMPP (naik 11 persen ke Rp151 per saham)
- BNBR (naik 10 persen ke Rp66 per saham) 
- GEMA (naik 9,7 persen ke Rp292 per saham)
- BIPI (naik 7,5 persen ke Rp143 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:
- EDGE (turun 6,9 persen ke Rp19.350 per saham) 
- SBMA (turun 6,9 persen ke Rp214 per saham)
- ARTO (turun 6,9 persen ke Rp5.400 per saham)
- COAL (turun 6,8 persen ke Rp352 per saham) 
- OBMD (turun 6,8 persen ke Rp326 per saham) 

Berlainan dengan kinerja Bursa Efek Indonesia, Bursa AS semalam ditutup melemah. Indeks DJIA turun 0,1 persen, S&P500 turun 0,3 persen, dan Nasdaq turun 0,1 persen. Tim analis Samuel Sekuritas mencatat kondisi ini disebabkan pelaku pasar mendapat tekanan dari rilis indeks data inflasi harga produsen AS periode September, yang naik 0,4 persen secara bulanan, lebih tinggi dari estimasi yang naik 0,2 persen. 

Namun, risalah pertemuan September The Fed yang dirilis pada 12 Oktober 2022 mengindikasikan meski bank sentral AS itu berniat tetap mempertahankan suku bunga tinggi guna menekan inflasi, Fed mungkin saja melunak jika pasar menjadi makin tidak stabil. 

"Saat ini, investor menantikan rilis data inflasi harga konsumen AS pada Kamis (13/10) waktu setempat, yang diperkirakan akan memberikan gambaran mengenai kebijakan Fed ke depan," kata tim analis Samuel Sekuritas.

Bursa Asia juga terpantau cenderung melemah. Pada akhir sesi pertama hari ini, Nikkei terpantau melemah 0,45 persen, begitu juga STI yang turun 1,53 persen, Kospi turun 1,16 persen, dan Hang Seng turun 1 persen. Sementara itu indeks Shanghai naik 0,16 persen.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus