Scroll ke bawah untuk membaca berita

Risiko Bulog Setelah Cetak Rekor Cadangan Beras Sepanjang Sejarah Chandra Asri Alkali Diduga Dipalak Anggota Kadin, Siapa Pemiliknya? Penerimaan Bea Cukai Naik 9,6 Persen Ayedh Dejem Group Berminat Investasi di IKN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Saya termangu, saya sedih

Wawancara tempo dengan winarto soemartono, pejabat dirut bank duta, tentang asal muasal suntikan dana untuk bank duta, jumlah kerugian, trading valas yang benar, pembenahan valas dan kontak dengan karyawan.

13 Oktober 1990 | 00.00 WIB

Bagikan

Saya termangu, saya sedih

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 13 Oktober 1990

Mingguan Edisi 1990-10-13

Mingguan Edisi 1990-10-13

Mingguan Edisi 1990-10-13

Mingguan Edisi 1990-10-13

Usul rujuk dari bung tommy Masih akar, rotannya belum Saya termangu, saya sedih Dicky, undangan, instruksi Mengapa hibah itu tak kena pajak ?

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Chandra Asri Alkali Diduga Dipalak Anggota Kadin, Siapa Pemiliknya?

Risiko Bulog Setelah Cetak Rekor Cadangan Beras Sepanjang Sejarah

Penerimaan Bea Cukai Naik 9,6 Persen

Ayedh Dejem Group Berminat Investasi di IKN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Geliat Kerajinan Lokal Melawan Banjir Barang Impor

Masa Paceklik Industri Media. Mengapa dan Sampai Kapan?

Cerita Kopi Kenangan Berekspansi ke Lima Negara

Kekayaan Hasan Nasbi Mencapai Rp 41 Miliar, Punya Utang Rp 575 Juta

Jones Lang LaSalle Ungkap Bisnis Apartemen Lesu: Investor Wait and See

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus