Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sebut Saham PGN, Yusuf Mansur: Akan Ada Jalan Buat Untung dan Beruntung

Ustaz Yusuf Mansur kembali membagikan pandangannya tentang saham perusahaan publik yang dianggap memiliki kepentingan bagi hajat hidup masyarakat.

11 Desember 2020 | 13.04 WIB

Pendiri PayTren, Ustad Yusuf Mansur, dalam acara seminar Perkembangan Fintech Indonesia di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018. TEMPO/Charisma Adristy
Perbesar
Pendiri PayTren, Ustad Yusuf Mansur, dalam acara seminar Perkembangan Fintech Indonesia di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018. TEMPO/Charisma Adristy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ustaz Yusuf Mansur kembali membagikan pandangannya tentang saham perusahaan publik yang dianggap memiliki kepentingan bagi hajat hidup masyarakat. Kali ini, ia menyebut nama emiten PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, yakni PGAS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Jika kwn2 (kawan-kawan) niat beli PGASnya PGN, dg (dengan) niat2 (niat-niat) Mansurmology... Membeli saham perusahaan yg (yang) nyangkut hajat hidup orang banyak... Maka akan ada aja jalan buat untung dan beruntung,” tulis Yusuf dalam akun Instagram resmi terverifikasinya, @yusufmansurnew, Kamis, 10 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam unggahan itu, Yusuf menyertakan tangkapan layar artikel sebuah media nasional yang memberitakan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berniat mengerek harga gas menjadi di atas US$ 6 per MMBTU. Ia membaca kabar itu sebagai informasi baik.

“Saya mah yakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnn sekali sama niat baik,” ucap Yusuf Mansur.

Ia memuji PGN sebagai perusahaan publik yang memberi manfaat bagi banyak orang. Ia kemudian berharap PGN memberikan layanan yang lebih baik sehingga masyarakat mau menanam modal di perusahaan tersebut.

Lebih lanjut, Yusuf mengajak masyarakat belajar menjadi investor dengan mencermati saham-saham potensial ini. Ia juga membagikan tips untuk menanam modal, yakni berinvestasi jangka panjang dan sabar.

Yusuf Mansur kerap menyebutkan nama-nama saham BUMN dalam unggahannya. Beberapa waktu lalu, ia memberikan pandangan tentang saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Menurut dia, saham GIAA dapat kembali terbang bila masyarakat ramai-ramai membelinya.

Yusuf juga menyebutkan sejumlah nama emiten lain dalam unggahan media sosialnya seperti PT Kimia Farma (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, dan PT GMF Aero Asia Tbk.  Namun begitu, ia memastikan langkahnya menyebut emiten-emiten perseroan pelat merah bukan sebuah pom-pom atau rekomendasi saham.

Ia mengklaim hanya memberikan ilmu tentang pasar saham dengan menyertakan contoh. “Sekali lagi, ini ukan rekom (rekomendasi), tapi ngajar dengan contoh, hehehe,” ucapnya.

Yusuf Mansur menyebutkan konsep Mansurmology sebuah konsep yang dinilai punya sudut pandang yang berbeda. Dalan unggahannya di Instagram pada 3 Desember 2020 lalu, ia menjelaskan konsep tersebut menekankan bahwa investasi saham bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga untuk memiliki perusahaan.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus