Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sektor Transportasi Jadi Favorit Investor Asing

Sektor yang mendatangkan paling banyak investor asing adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi (US$ 1,6 miliar).

30 April 2019 | 19.00 WIB

Investor Asing Incar 10 Bandara
Perbesar
Investor Asing Incar 10 Bandara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM mencatat ada lima besar realisasi investasi asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan sektor usaha. Adapun sektor yang mendatangkan paling banyak investor asing adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi (US$ 1,6 miliar).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah sektor transportasi dan telekomunikasi, sektor lain yang banyak dilirik investor asing adalah listrik, gas dan air (US$ 1,5 miliar). Selanjutnya sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (US$ 1,0 miliar),  serta sektor ertambangan (US$ 0,6 miliar). Di posisi kelima adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya (US$ 0,6 miliar).

Kepala BKPM, Thomas Lembong memaparkan, realisasi investasi pada triwulan I 2019 mencapai Rp 195,1 triliun. Jumlah ini tercatat naik sebesar 5,3 persen jika dibandingkan pada periode yang sama pada 2018 yang senilai Rp 185,3 triliun.

"Kami melihat tren positif ini akan berlanjut pada masa mendatang, apalagi didukung dengan tekad kuat pemerintah yang akan melanjutkan reformasi di bidang ekonomi, pemanfaatan Online Single Submission yang lebih baik," kata Lembong  di Jakarta, Selasa 30 April 2019.

Lembong melanjutkan, dari catatan BKPM, nilai investasi selama triwulan I 2019 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) telah mencapai Rp 87,2 triliun. Sedangkan dari sisi PMA sebesar Rp 107,9 triliun. Dengan jumlah investasi ini, jumlah tenaga kerja yang bisa diserap sebanyak 235.401 orang.

Lembong menuturkan, jika dibandingkan pada periode yang sama 2018, investasi PMDN meningkat 14,1 persen dari Rp 76,4 triliun menjadi Rp 87,2 triliun. Sebaliknya, investasi PMA pada periode ini justru melambat 0,9 persen dibanding periode yang sama pada 2018, yakni dari Rp 108,9 triliun menjadi Rp. 107,9 triliun.

"Namun mengacu data triwulan I 2019 ini terjadi tren positif terhadap pertumbuhan PMA. Dari yang semula pada triwulan IV 2018 adalah  turun 11,6 persen, kini hanya turun 0,9 persen pada triwulan I 2019," tutur Lembong.

Menurut catatan BKPM, nilai realisasi investasi triwulan pertama tersebut sudah mencapai 24,6 persen dari target investasi sebesar Rp 792,0 triliun pada tahun ini. Capaian realisasi ini, tutur Lembong, sangat penting untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen bisa terealisasi sepanjang 2019.

DIAS PRASONGKO

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus