Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Selasar BEI Ambruk, Aktivitas BRI Dialihkan ke Cabang Polda Metro

Ambruknya selasar di Tower 2 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin lalu, menyebabkan BRI mengalihkan aktivitasnya ke cabang Polda Metro Jaya.

16 Januari 2018 | 17.53 WIB

Tim Puslabfor Polda Metro Jaya sedang memeriksa bangunan selasar Tower I, Selasa, 16 Januari 2018. Selasar Tower II yang roboh memiliki kesamaan konstruksi dengan selasar Tower I. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Perbesar
Tim Puslabfor Polda Metro Jaya sedang memeriksa bangunan selasar Tower I, Selasa, 16 Januari 2018. Selasar Tower II yang roboh memiliki kesamaan konstruksi dengan selasar Tower I. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ambruknya selasar di Tower 2 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin lalu, menyebabkan sejumlah aktivitas dari sejumlah perkantoran di sekitar lokasi kejadian mengalami gangguan. Salah satunya aktivitas operasional dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Bursa Efek Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Informasi tersebut disampaikan pihak BRI melalui papan pengumuman yang dipasang di halaman gedung BEI. "Dialihkan ke Bank BRI Polda Metro Jaya," tulis pengumuman tersebut, Selasa, 16 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ambruknya selasar di Tower 2 BEI pada Senin kemarin telah menyebabkan puluhan korban luka. Kebanyakan dari mahasiswa Universitas Bina Darma asal Palembang, Sumatera Selatan, yang tengah mengadakan kegiatan study tour.

Dari pantauan Tempo sekitar pukul 09.00 WIB, pintu utama dari Tower 2 pun ditutup oleh dinding putih penghalang dan garis polisi. Sejumlah petugas kepolisian berjaga-jaga di luar lokasi tersebut. Sejumlah petugas berbaju Artha Graha Peduli juga tampak ikut berjaga di depan garis polisi.

Seorang petugas help desk yang berada di halaman gedung BEI, menyebut seluruh aktivitas di Tower 2 pada hari ini memang ditutup untuk sementara. Termasuk operasional dari sejumlah kantor bank yang ada Tower 2 tersebut.

Petugas help desk itu mengaku sudah bekerja di BEI sejak 1995, sekitar tiga tahun sebelum konstruksi Tower 2 rampung pada 1998. Menurut dia, sebelumnya belum pernah ada kejadian ambruknya selasar di Tower 2 ini. "Ini yang pertama," kata wanita yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat. Menurut dia, lokasi kejadian, yaitu Tower 2, sampai saat ini masih tertutup untuk umum. Sejumlah pihak yang diizinkan untuk masuk, kata Samsul, harus meminta izin dan masuk dengan pengawalan dari pihak gedung. Di antara pihak tersebut salah satunya dari aparat kepolisian yang tengah menyelidiki kejadian ini.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus