Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pembredelan ternyata bukan monopoli pemerintah. Pemilik dan karyawan pers bisa juga ''membredel" korannya sendiri. Itulah yang terjadi ketika Surabaya Post tak terbit untuk sementara sejak pertengahan Maret lalu. Pemiliknya, Toety Azis, menuding pemogokan karyawan sebagai ''tindakan pembredelan". Sedangkan karyawan sebaliknya menuduh Toety sebagai biang tak terbitnya Surabaya Post. ''Kami mogok empat hari, Ibu malah menyetop penerbitan sampai dua minggu."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo