Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, TANGERANG - Meski baru mengalami kecelakaan fatal, penumpang masih tetap membeli tiket penerbangan murah/ low cost carrier milik Lion Air. Antrian di terminal keberangkatan I A-B Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng tetap dipenuhi hilir mudik penumpang Lion Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya Rabu lebih pilih naik kereta ke Jakarta, tapi lama-kelamaan takutnya hilang pulang ke Surabaya naik Lion Air saja,” kata seorang penumpang Topik Irawan ketika ditemui di bandara, Jumat 2 November 2018.
Bagi pria berusia 28 tahun penerbangan murah yang disediakan maskapai seperti Lion amat membantunya yang notaben berasal dari kalangan menengah ke bawah. Seorang penumpang lain, Andi Rusdianto mengatakan pilihan jam penerbangan yang ditawarkan maskapai LCGC juga beragam. “Tinggal pilih saja, memang banyak terjadi delaynya,” kata Andi.
Dalam catatan kantor pelayanan Lion Air di Soetta per kemarin, 26 penerbangan maskapai semua terisi penuh. Keramaian juga nampak normal di Bandar Hussein Sastranegara Bandung. Jenderal Manajer Bandara Husen Sastranegara Angkasa Pura II Anindika Nuryawan mengatakan animo penumpang Lion di Bandung berjalan normal sejak hari nahas terjadi Senin.
Anindika mengatakan, di bandara Husein Sastranegara seharinya melayani 90 penerbangan terdiri dari 78 penerbangan domestik dan 12 penerbangan rute internasional. “Penumpang kurang lebih rata-ata 10-11 ribu penumpang,” kata dia. Dia pun optimistis kenaikan penumpang juga terjadi di akhir pekan meski secara rata-rata cuma bertambah 5 persen.
Dalam berbagai situs tiket perjalanan online seperti pegi-pegi.com, traveloka tiket pesawat Lion Air bahkan ada yang didiskon. Untuk penerbangan sekali jalan ke Singapura misalnya, tiket ditawarkan mulai dari harga Rp 300 ribu. Padahal harga wajar sepekan lalu mencapai Rp 500 ribuan.
Juru Bicara Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan maskapai bakal terus berupaya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Karena itu berbagai promo harga tiket terus dilakukan. “Tiket tersebut turun karena memang sedang musim rendah (low season),” kata Danang. Dia pun mengatakan kecelakaan pesawat JT 610 jadi pecutan maskapai untuk meningkatkan keamanan dan pelayanan. Untuk masalah kasus pesawat nahas, Lion akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak menampik besarnya armada yang dimiliki Lion Air membuatnya jadi penopang bisnis aviasi di Tanah Air terlebih di kelas LCC. Namun dia memastikan investigasi penyelesaian kasus kecelakaan ini akan bersifat objektif. “Pada dasarnya tidak ada maskapai yang ingin celaka,” kata Budi.
JONIANSYAH (TANGERANG) | AHMAD FIKRI (BANDUNG)