Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan telekomunikasi Telkomsel meluncurkan paket perdana untuk turis asing senilai Rp 360 ribu. Namun harga paket perdana tersebut dijual dengan harga hanya Rp 100 ribu per nomor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, ketersediaan layanan telekomunikasi menjadi salah satu faktor pendorong pariwisata setelah perhubungan. Manfaat yang didapat para pelancong asing lebih besar dengan harga lebih murah dibanding harus menggunakan nomor seluler dari negara asalnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nomor perdana bagi turis asing dari Telkomsel ditawarkan dengan paket data 10 GB, 300 menit telepon, dan 300 SMS yang sebenarnya bernilai Rp 360.000. Khusus bagi turis asing, manfaat ini dijual dengan harga Rp100.000 per nomor. Dengan tawaran tersebut, dia menargetkan 500.000 nomor bisa terjual dan tambahan 2 juta diharapkan terealisasi pada tahun depan.
“Kami proyeksikan laku 500.000 di tahun ini,” ujarnya dalam jumpa pers peluncuran paket perdana baru di Gedung Telkomsel, Kamis, 13 September 2018.
Dengan harga itu, kata Arief, tergolong murah bila dibandingkan dengan total pengeluaran turis selama di Indonesia karena biaya telekomunikasi kurang dari 1 persen total pengeluaran. Adapun, rata-rata pengeluaran perpelancong sebesar US$ 1.100. “Average spending per turis itu US$1.100. Kemungkinan Rp100.000 itu masih kurang dari US$10,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan distribusi kartu dan registrasi nomor dilakukan dengan melibatkan agen wisata. Dengan demikian, seluruh nomor sebelum digunakan sudah terdaftar tanpa menyulitkan para pelancong. “Registrasi dibantu travel agent sehingga turis lebih mudah melakukan registrasi dan comply dengan aturan,” katanya.
BISNIS