Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Tempo Inti Media Tbk. mempertahankan eksistensinya sampai hari ini, dan menggenapi usia 50 tahun sejarah melayani kebutuhan pembaca terhadap produk jurnalistik yang berkualitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Protokol melewati krisis pandemi Covid-19 yang disusun direksi perusahaan telah dilaksanakan bersama seluruh karyawan di semua unit bisnis. Perseroan juga berupaya mengimbangi penurunan pendapatan iklan dan sirkulasi dengan langkah efisiensi serta penyesuaian dan pengembangan produk digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pandemi Covid-19 juga memberikan banyak pelajaran bagi perseroan, terutama dalam percepatan transformasi digital yang sudah dimulai sejak 2017," kata Direktur Tempo Inti Media Meiky Sofyansyah dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 April 2021.
Pada saat sirkulasi dan iklan media cetak merosot, media digital menjadi pilihan orang banyak. Program work from home dijalankan hampir semua instansi, lembaga, perusahaan dan perorangan. Kegiatan online menjadi keharusan dan sekaligus menciptakan aktivitas bisnis baru.
Kebutuhan informasi, seminar, belajar dan kuliah, diskusi, percakapan, pencarian data, pameran, fashion show, pagelaran musik, kegiatan olahraga, penyelenggaraan berbagai event dan banyak aktivitas lain, semua dilakukan secara online atau daring.
Perubahan besar ini merupakan peluang baik bagi Perseroan. Prioritas rencana Perseroan tahun 2021 adalah merespons fenomena 'go-online' ini dengan cara memperpendek timeline “road to digital”. Tempo akan memanfaatkan momentum 'go online' yang berkembang pesat ini dengan menjadi pemain digital sepenuhnya.
Pengembangan Perseroan menjadi pemain digital sepenuhnya memerlukan investasi yang tidak sedikit. Untuk itu, kata dia, perseroan sudah memulai langkah strategis lain, yakni dengan rencana pelaksanaan initial public offering (IPO) PT Info Media Digital (IMD), yang menaungi situs berita tempo.co dan sejumlah strategic business unit (SBU).
"Kami merencanakan go public pada anak usaha ini pada tahun 2021, dengan menunggu waktu yang tepat, sambil mencari opsi-opsi pendanaan yang lain," ujar Meiky.
Kendati begitu, dia menyadari, efek negatif pandemi Covid-19 yang meluas juga berakibat buruk pada kemampuan mitra-mitra kerja perseroan. Penyusutan pendapatan mitra kerja perseroan membuat kemampuan mereka memenuhi kewajiban kepada Perseroan menurun drastis.
Dampaknya, kata dia, piutang usaha Perseroan meningkat. Kolektabilitas piutang-piutang lama Perseroan -- yang tahun lalu masih bisa ditagih – praktis tidak 'bergerak' lagi sejak wabah merebak.
Faktor-faktor inilah yang membuat pendapatan usaha perseroan menurun Rp 114 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan paling besar dikontribusikan pendapatan barang cetakan sebesar 48,15 persen dibandingkan 2019.
Pendapatan majalah dan iklan majalah turun 31,49 persen, koran dan iklan koran turun 10,96 persen, penjualan kertas turun 5,17 persen, produk-produk digital turun 4,91 persen, jasa penyelenggara acara turun 1,66 persen, serta kanal video turun 1,14 persen. Kendati begitu, ada kenaikan jasa rumah kreatif sebesar Rp 4,2 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. "Perseroan sebenarnya melakukan pengendalian biaya di berbagai pos anggaran," ujarnya.
Dia mengatakan perseroan tahun ini menekan beban usaha Rp 6 miliar dibandingkan 2019. Penurunan terjadi pada beban pemasaran dan penjualan Rp 6,4 miliar. Beban administrasi dan umum pun turun Rp 9,6 miliar.
Perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak turun Rp 43,8 miliar dibandingkan tahun 2019. Ini disebabkan penurunan laba usaha Rp 45,3 miliar, walaupun beban keuangan bisa dipotong Rp 1,5 miliar.
Rugi komprehensif perusahaan juga turun Rp 36,4 miliar dibandingkan 2019, disebabkan penurunan laba tahun berjalan Rp 34,1 miliar dan penurunan pendapatan komprehensif lain Rp 2,3 miliar.
Meiky menekankan perseroan terus melakukan kajian sangat serius dan adaptasi terhadap perubahan-perubahan radikal ini. Pada awal Januari 2021, dengan persiapan yang matang, perseroan menerbitkan Koran Tempo dan Tempo English hanya untuk edisi digital.
Pada saat yang sama, Tempo Inti Media melanjutkan penguatan sirkulasi digital dan iklan digital pada semua produk. Termasuk di dalamnya upaya edukasi bagi pembaca dan para mitra untuk beralih ke medium atau platform digital yang memberikan banyak pengalaman baru.