Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 1 Oktober 2021, dimulai dari kabar dari Presiden Jokowi soal komitmen investasi oleh penanam modal asal Inggris ke Indonesia sebesar US$ 9,29 miliar atau sekitar Rp 132,5 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikutnya ada berita Stafsus Erick Thohir menanggapi pernyataan mantan komisaris Garuda Indonesia soal kasus penyewaan pesawat dan nama Luhut Pandjaitan diduga masuk dalam lingkaran bisnis tes PCR. Lalu ada berita estafet presidensi G20 ke Indonesia akan memicu banyaknya agenda internasional di Tanah Air dan aturan terbaru pemerintah soal tes PCR tak lagi jadi syarat perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kelima berita tersebut terpantau paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan dari kelima berita trending itu.
1. Presiden Jokowi Sebut Investor Inggris Siap Guyur USD 9,29 miliar ke Indonesia
Presiden Joko Widodo mengabarkan ihwal komitmen investasi dari sejumlah investor asal Inggris ke Indonesia dengan nilai mencapai US$ 9,29 miliar atau sekitar Rp 132,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.624 per dolar AS). Komitmen ini tercapai dalam pertemuan dengan beberapa investor besar asal Inggris dalam CEOs Forum di Glasgow, Skotlandia, Senin pagi, 1 November 2021. "Saya ingin menyampaikan apresiasi komitmen investasi Bapak Ibu sekalian ke Indonesia sebesar US$ 9,29 miliar," kata Jokowi dalam keterangan resmi Istana.
Adapun komitmen investasi US$ 9,29 miliar ini ditujukan untuk percepatan transisi energi dan ekonomi hijau di Indonesia. Jokowi pun menegaskan bahwa Indonesia selalu menjalankan komitmennya dan tidak suka membuat retorika.
"Indonesia siap menjadi mitra yang baik bagi investasi anda,” kata Jokowi. Pesan ini disampaikan Jokowi kepada CEO yang hadir, yang bergerak di berbagai macam industri.
Simak lebih jauh tentang Jokowi di sini.
2. Peter Gontha Ungkit Penyewaan Pesawat Garuda, Stafsus Erick: Beliau Tanda Tangan
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Arya Sinulingga, mendukung mantan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Peter Gontha yang menyerahkan data penyewaan pesawat perusahaan pelat merah itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami sangat mendukung kalau benar Peter Gontha sudah memberikan data mengenai penyewaan pesawat ke KPK," ujar Arya dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 1 November 2021. "Kita dorong supaya mantan komisaris atau mantan direksi pada saat itu diperiksa saja untuk mengecek bagaimana dulu sampai penyewaan pesawat tersebut bisa terjadi."
Arya menjelaskan, permasalahan keuangan perusahaan penerbangan Garuda Indonesia merupakan kasus ugal-ugalan, terutama terkait penyewaan pesawat. Peter Gontha, menurut Arya, juga ikut dalam penyewaan pesawat tersebut dan menandatangani beberapa proyek, meskipun ada juga yang tidak ditandatangani.
Simak lebih jauh tentang Garuda di sini.
3. Diduga Ada Nama Luhut dalam Lingkaran Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR
Nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diduga ada dalam lingkaran bisnis polymerase chain reaction atau PCR. Majalah Tempo edisi 1 November 2021 menulis, dua perusahaan yang terafiliasi dengan Luhut, PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi, tercatat mengempit saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi mengantongi 242 lembar saham senilai Rp 242 juta di GSI. GSI merupakan perusahaan yang mengelola laboratorium untuk tes PCR. Perusahaan ini memiliki lima cabang di Jakarta.
Juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan GSI adalah bentuk solidaritas sosial yang membantu menyediakan tes Covid-19 dalam jumlah besar. Sejak GSI berdiri pada April 2020, ia mengatakan tak pernah ada pembagian keuntungan kepada pemegang saham.
Simak lebih jauh tentang Luhut di sini.
4. RI Terima Presidensi G20, Sandiaga Uno: Trigger untuk Event-event Internasional
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yakin estafet presidensi G20 ke Indonesia akan memicu banyaknya agenda internasional di Tanah Air. "Ini akan menjadi trigger untuk event-event internasional. Mice atau Meeting, Incentive, Convention, Exhibition, baik di Bali maupun di destinasi lain," ujar Sandiaga dalam konferensi pers, Senin, 1 November 2021.
Untuk itu, Sandiaga mengatakan perlu ada antisipasi atas banyaknya kegiatan internasional itu. Ia pun meminta para pimpinan di daerah untuk mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik.
Indonesia resmi meneruskan estafet presidensi G20 dari Italia dan untuk pertama kalinya akan memegang presidensi G20 pada tahun 2022. Penyerahan presidensi tersebut dilakukan pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, pada Ahad, 31 Oktober 2021.
Simak lebih jauh tentang G20 di sini.
5. Breaking News, Syarat Perjalanan: Penumpang Pesawat Jawa Bali Tak Wajib Tes PCR
Pemerintah kembali mengubah ketentuan tes polymerase chain reaction atau PCR untuk penumpang pesawat. Kali ini, penumpang pesawat rute intra Jawa dan Bali tak perlu lagi mengantongi syarat tes usap tersebut.
"Untuk perjalanan akan ada perubahan, untuk Jawa dan Bali perjalanan udara tidak lagi mengharuskan menggunakan tes PCR," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam konferensi pers, Senin, 1 Novemebr 2021.
Muhadjir mengatakan penumpang cukup menunjukkan tes Rapid Antigen sesuai yang berlaku di wilayah luar Jawa dan Bali. Kebijakan ini sebelumnya telah diusulkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Simak lebih jauh tentang tes PCR di sini.