Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Terpopuler Bisnis: Saham GoTo Diserbu Asing, Jokowi Bertemu Menlu Kanada

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Senin, 11 April 2022 antara lain tentang saham GoTo Gojek Tokopedia diminati investor asing.

12 April 2022 | 06.01 WIB

Praktik bakar uang selalu menjadi tantangan startup, termasuk GoTo. Mampukah GoTo menciptakan efisiensi tanpa mengorbankan loyalitas pelanggannya?
material-symbols:fullscreenPerbesar
Praktik bakar uang selalu menjadi tantangan startup, termasuk GoTo. Mampukah GoTo menciptakan efisiensi tanpa mengorbankan loyalitas pelanggannya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 11 April 2022 dimulai dengan Samuel Sekuritas Indonesia mencatat saham emiten teknologi terbaru di Bursa Efek Indonesia, GoTo Gojek Tokopedia menjadi saham yang paling banyak diminati investor asing di sesi pertama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kemudian informasi mengenai Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 11 April 202. Dalam pertemuan ini, Jokowi ingin kerja sama ekonomi kedua negara semakin diperkuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita tentang Gerakan Masyarakat Awasi Kartel (Germak) menemukan sebelah industri belum melakukan distribusi minyak goreng sawit (MGS) curah bersubsidi sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perindustrian No.8/2022.

1. IHSG Sesi I Ditutup Menguat, Saham GoTo Diserbu Investor Asing

Samuel Sekuritas Indonesia mencatat saham emiten teknologi terbaru di Bursa Efek Indonesia, GoTo Gojek Tokopedia menjadi saham yang paling banyak diminati investor asing di sesi pertama.

"Dengan nilai net buy asing sebesar Rp 215,8 miliar," dikutip dari analisis tim Samuel Sekuritas Senin, 11 April 2022.

Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memulai debutnya di bursa Indonesia hari ini. Dalam IPOnya, GOTO melepas 40,6 miliar saham dengan harga penawaran Rp 338 per saham. Sebelumnya, dikabarkan IPO GOTO mengalami oversubscribe (kelebihan permintaan) hingga 17 kali.

"Debut GoTo bisa dibilang cukup baik, sempat menyentuh titik Rp 416 per saham sebelum menutup sesi di Rp 388 per saham (+14,7 persen), sekaligus menjadi saham pendorong terkuat IHSG (top leading mover, +53,1 poin) di sesi pertama hari ini."

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Bertemu Menlu Kanada, Jokowi Ingin Negosiasi CEPA Dikebut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 11 April 202. Dalam pertemuan ini, Jokowi ingin kerja sama ekonomi kedua negara semakin diperkuat.

Salah satunya dengan mengintensifkan negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Negosiasi ini sudah dimulai sejak Maret 2022 lalu.

"Bapak presiden menyatakan perlu untuk dipercepat negosiasinya," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ikut di pertemuan, dalam keterangan tertulis, Senin, 11 April 2022.

Selain CEPA, berbagai isu lain juga dibahas. Dari energi bersih, infrastruktur, sampai ketertarikan investor Kanada untuk terus berinvestasi di Tanah Air.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Fakta 11 Industri Belum Distribusikan Minyak Goreng Bersubsidi

Gerakan Masyarakat Awasi Kartel (Germak) menemukan sebelah industri belum melakukan distribusi minyak goreng sawit (MGS) curah bersubsidi sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perindustrian No.8/2022.

Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mengatakan berdasarkan hasil pemantauan Germak di beberapa daerah pada tingkatan pabrik pada 2-9 April 2022, ada 11 industri pemilik pabrik MGS yang belum menyalurkan sama sekali minyak goreng curah bersubsidi.

Kesebelas pabrikan tersebut antara lain PT EUP di Pontianak, PT MNOI di Bekasi, PT DO & F di Kota Bekasi, PT AGR Kota Bitung, PT PNP Jakarta Timur, PT IMT Dumai, PT BKP Gresik, PT PPI Deli Serdang, PT PSCOI Bekasi, dan PT IBP di Dumai.

Roy mengatakan fakta ini menunjukkan masih rendahnya komitmen dan kepatuhan sebagian industri MGS pada kontrak dan ketentuan yang ada. Padahal, industri MGS telah berkontrak dengan pemerintah dan berkewajiban memproduksi dan mendistribusikan minyak goreng subsidi sesuai harga eceran tertinggi atau HET.

Baca berita selengkapnya di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus