Scroll ke bawah untuk membaca berita

Retret Kepala Daerah Berlanjut. Buat Apa? Kata Ekonom Setelah Perang Dagang AS dan Cina Mereda Zulhas Pastikan Tak Akan Setop Ekspor Kelapa: Petani Lagi Untung Banyak Pemerintah Akan Resmikan Sumur Minyak di Natuna Besok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Transaksi PRJ, Rp 5 milyar

Pekan Raya Jakarta pada 1989 mengalami penurunan pengunjung. diduga karena unsur hiburan sudah sangat dibatasi. tapi uang masuk lebih besar dari 1988. PRJ lebih memancarkan citra pameran dagang.

22 Juli 1989 | 00.00 WIB

Bagikan

Transaksi PRJ, Rp 5 milyar

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 22 Juli 1989

Mingguan Edisi 1989-07-22

Mingguan Edisi 1989-07-22

Mingguan Edisi 1989-07-22

Mingguan Edisi 1989-07-22

Kecil-kecilan ke nagoya Makanan sapi eks kediri Transaksi PRJ, Rp 5 milyar Yang terbesar Mantan

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Kata Ekonom Setelah Perang Dagang AS dan Cina Mereda

Retret Kepala Daerah Berlanjut. Buat Apa?

Zulhas Pastikan Tak Akan Setop Ekspor Kelapa: Petani Lagi Untung Banyak

Pemerintah Akan Resmikan Sumur Minyak di Natuna Besok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Kerajaan Qatar Beri Hadiah Boeing 747-8 kepada Trump, Segini Harga Pesawatnya

Geliat Kerajinan Lokal Melawan Banjir Barang Impor

Warren Buffett Kritik Kebijakan Tarif dan Proteksionisme AS: Perdagangan Bukan Senjata

Maruarar Sirait Bentuk Satgas Khusus untuk Ubah Penjara menjadi Rumah

Apa Sebab Ekonomi Indonesia Melambat?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus