Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Transaksi QRIS Tumbuh 84,50 Persen, Bank Indonesia: Capai Rp 18,01 Triliun

Bank Indonesia (BI) membeberkan nilai transaksi uang elektronik, termasuk kode QR berstandar nasional alias QRIS. Berapa nilainya?

25 Agustus 2023 | 08.17 WIB

Pembeli bertransaksi nontunai melalui QRIS di Pasar Santa, Jakarta, Senin 6 Desember 2021. . Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta menyebutkan hingga per akhir November 2021, sebanyak 2.055.964 unit usaha (merchant) di Ibu Kota telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam digitalisasi transaksi. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pembeli bertransaksi nontunai melalui QRIS di Pasar Santa, Jakarta, Senin 6 Desember 2021. . Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta menyebutkan hingga per akhir November 2021, sebanyak 2.055.964 unit usaha (merchant) di Ibu Kota telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam digitalisasi transaksi. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) membeberkan nilai transaksi uang elektronik, termasuk kode QR berstandar nasional alias QRIS. Berapa nilainya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat, serta didukung sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nilai transaksi uang elektronik pada Juli 2023 meningkat 10,50 persen (yoy) sehingga mencapai Rp 39,21 triliun," ujar Perry dalam konferensi pers RDG BI Juli 2023 di Jakarta pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Sementara itu, nilai transaksi digital banking tercatat sebesar Rp 5.035,37 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 15,50 persen secara tahunan (yoy). 

"Nominal transaksi QRIS terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 84,50 persen (yoy) sehingga mencapai Rp 18,01 triliun," beber Perry.

Adapun jumlah pengguna QRIS adalah sebanyak 38,24 juta dengan jumlah merchant 27,51 juta. Merchant tersebut sebagian besar merupakan UMKM. 

"Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara guna mendorong inklusi ekonomi keuangan, serta perluasan ekonomi digital dan keuangan digital," ungkap Perry Warjiyo.

 

 

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus