Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo menyebut pada tahun ini ada dua anak usaha BUMN yang berpeluang melantai di Bursa Efek Indonesia.
"Ada dua peluang IPO, yaitu Mitratel dan Pertamina Geothermal," ujar Kartika dalam webinar, Rabu, 10 Maret 2021.
Mitratel adalah anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk yang bergerak di bidang menara telekomunikasi. Adapun Pertamina Geothermal adalah anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang panas bumi.
Selain dua anak usaha BUMN itu, aksi perusahaan pelat merah di bursa pada tahun ini akan dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia. Perbankan syariah milik negara itu berencana menerbitkan saham baru melalui rights issue.
"Ini merupakan bagian dari ketentuan free float dan juga untuk mencari mitra strategis," ujar Kartika.
Berdasarkan data yang ditampilkannya, BSI akan melakukan rights issue dengan nilai mencapai US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,21 triliun (asumsi nilai tukar Rp 14.421 per dolar AS).
Dalam kesempatan itu, Kartika juga menyebut aksi korporasi dari BUMN maupun anak usahanya akan berlanjut di tahun 2022 dan 2023.
Tahun depan, ia mengatakan Holding BUMN Rumah Sakit, Indonesia Healthcare Corporation juga akan melantai di bursa. Sementara itu, Bank BNI dan Bank BTN direncanakan melakukan rights issue.
Adapun pada 2023, dua BUMN berencana melantai di bursa. Mereka adalah Telkom Indonesia Data Center dan WIKA Realty.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
CAESAR AKBAR
Baca juga: Jasa Marga Targetkan IPO PT Jasamarga Transjawa Tollroad Dua Tahun Lagi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini