Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Waskita Karya Dililit Masalah Keuangan, Pengamat Bicara Soal Akuisisi dengan Hutama Karya

Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto, mengatakan beban keuangan PT Waskita Karya bisa berkurang jika wacana akuisisi dengan PT Hutama Karya terealisasi.

12 Agustus 2023 | 07.19 WIB

Sejumlah kendaraan antre melintasi gerbang tol Prabumulih jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Prabumulih, Sumatera Selatan, Selasa 18 April 2023. Berdasarkan data dari PT Hutama Karya (Persero) Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang melintasi gerbang tol Prabumulih jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih  yang dibuka fungsional sejak tanggal 15 April 2023 mencapai 12.022 kendaraan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Perbesar
Sejumlah kendaraan antre melintasi gerbang tol Prabumulih jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Prabumulih, Sumatera Selatan, Selasa 18 April 2023. Berdasarkan data dari PT Hutama Karya (Persero) Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang melintasi gerbang tol Prabumulih jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih yang dibuka fungsional sejak tanggal 15 April 2023 mencapai 12.022 kendaraan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto, mengatakan beban keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. bisa berkurang jika wacana akuisisi dengan PT Hutama Karya (Persero) terealisasi. Nantinya, menurut Toto, Waskita Karya bisa difungsikan Hutama Karya sebagai kontraktor.

"Hutama Karya sendiri terus dapat PMN (penyertaan modal negara) dari pemerintah untuk menyelesaikan proyeknya, terutama Tol Trans Sumatera," ujar Toto melalui pesan WhatsApp kepada Tempo, Jumat, 11 Agustus 2023.

Dengan begitu, kata Toto, mekanisme restrukturisassi utang Waskita Karya bisa terjadi lewat PMN ke Hutama Karya. Dia berujar, sepanjang masalah likuiditas ini bisa teratasi, Waskita Karya ke depan bisa berfokus di fungsi kontraktor saja untuk penyelesaian proyek. Termasuk proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Sementara nanti blue print bisnisnya bisa kontrol Hutama Karya," ujar Toto.

Akan tetapi, jika semua opsi tersebut masih belum efektif, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) bisa menjadi alternatif penyelesaian masalah keuangan Waskita. "Sudah ada contohnya, seperti Garuda Indonesia di mana kesepakatan damai bisa disetujui debitur dan kreditur," ujar Toto.

Masalah keuangan yang melilit Waskita Karya memang belum selesai. Perdagangan saham, obligasi, serta sukuk emiten berkode WSKT itu bahkan mulai disuspensi sejak Februari lalu. Penyebabnya, lantaran kegagalan perseroan memenuhi tenggat pembayaran bunga obligasi.

Pilihan Editor: Penerimaan CPNS 2023 Resmi Dibuka September, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus