Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menghadiri The Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) Business Forum 2023 di ICE BSD, Tangerang pada Kamis, 9 November 2023. Zulhas mengklaim, pemerintah telah memberikan dukungan kepada industri besi dan baja melalui berbagai upaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, pemerintah aktif mengawasi para pelaku usaha di bidang impor besi dan baja untuk memastikan barang yang beredar sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan. "Pemerintah menertibkan industri dalam negeri maupun impor dari segi pemenuhan standarnya,” ucap Zulhas dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat, 10 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Zulhas menyebut, pemerintah mendorong peningkatan ekspor yang memiliki nilai tambah melalui hilirisasi. Tujuannya untuk mempermudah dan mempercepat proses ekspor. Pemerintah juga mengendalikan impor melalui pengawasan border termasuk bagi impor besi dan baja.
Sebagai informasi, besi dan baja merupakan komoditas ekspor terbesar ketiga Indonesia pada periode Januari-September 2023. Pada periode tersebut, nilai ekspor besi dan baja tercatat sebesar US$ 17,37 miliar. Pada 2022, terdapat peningkatan produksi sebesar lima persen dibanding 2021. Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan positif dari kebijakan hilirisasi pemerintah.
Menurut Zulhas, industri besi dan baja memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional. “Industri besi dan baja memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional, khususnya melalui peningkatan ekspor dan pengendalian impor," kata Zulhas.
Pembangunan infrastruktur dan pengembangan industri manufaktur juga membutuhkan komponen utama seperti besi dan baja. Komponen ini juga menjadi komponen utama dalam mendukung Program Strategis Nasional.