Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Zulhas Sebut Minyakita Langka karena Program B35, Begini Kata Airlangga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara ihwal program biodiesel B35 yang dianggap Mendag Zulkifli Hasan alias Zulhas menyedot bahan baku produksi minyak goreng sehingga Minyakita menjadi langka

31 Januari 2023 | 13.46 WIB

Petugas melakukan persiapan untuk pengiriman minyak goreng Minyakita yang telah dikemas dalam kontainer ke Indonesia bagian timur, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah mulai mengirimkan 1,3 juta liter minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 per kilogram ke wilayah timur Indonesia guna menstabilkan harga khususnya di wilayah NTT, Maluku dan Papua. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Petugas melakukan persiapan untuk pengiriman minyak goreng Minyakita yang telah dikemas dalam kontainer ke Indonesia bagian timur, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah mulai mengirimkan 1,3 juta liter minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 per kilogram ke wilayah timur Indonesia guna menstabilkan harga khususnya di wilayah NTT, Maluku dan Papua. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara ihwal program biodiesel B35 yang dianggap Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan alias Zulhas menyedot bahan baku produksi minyak goreng, sehingga Minyakita menjadi langka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Airlangga mengatakan, program biodiesel B35 merupakan program yang ditujukan untuk menangani lemahnya demand akibat adanya gerakan-gerakan di Eropa. Namun, dia juga memastikan adanya program B35, produsen CPO tetap menjamin suplai minyak di dalam negeri sehingga tidak terganggu. Bahkan, kata Airlangga, per bulan disiapkan sekitar 450 ribu ton atau meningkat dari sebelumnya sekitar 350 ribu ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Minyakita Langka, Begini Klaim Mendag Zulhas, Temuan KPPU, dan Ikatan Pedagang Pasar

“Ini yang tentunya akan didalami dan masalah-masalah distribusi itu yang perlu terus dimonitor, terutama menjelang hari besar keagamaan,” kata Airlangga ketika ditemui wartawan di Kemenko Perekonomian, Selasa, 31 Januari 2023. 

Zulhas sebelumnya memang mengungkap penyebab stok minyak goreng merek Minyakita yang langka di pasaran. “Semua orang nyarinya Minyakita. Minyakita sekarang menjadi tren,” ujar dia di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, pada Senin, 30 Januari 2022.

Zulhas menjelaskan dulu, Minyakita di pasar bentuknya curah. Namun sekarang dikemas dengan menarik, bahkan bentuknya menyerupai minyak-minyak premium. Untuk ketersediaannya juga bisa didapatkan di retail modern hingga di pasar tradisional.

“Jadi semua orang, ibu-ibu dan lainnya itu, carinya Minyakita. Padahal kan jatahnya 300 ribu ton per bulan. Ya tentu di pasar jadi kurang,” kata dia.

Selain itu, pemerintah juga mengubah B20 menjadi B35. Program B20 menyedot crude palm oil atau CPO sebesar 9 juta kiloliter, begitu berubah menjadi B35 bertambah menjadi 4 juta kiloliter sehingga yang disedot sebanyak 13 juta kiloliter. “Sementara, memang ekspor sekarang agak melambat ya,” tutur Zulhas.

RIRI RAHAYU | MOH. KHORY ALFARIZI

Baca: Terpopuler: Cuitan Warganet JD.ID Tutup, Jelang Puasa Minyakita Malah Langka

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus