Foto

Aktivis Green Peace Panjat Kapal Eksplorasi Chevron

24 November 2015 | 19.12 WIB

https://statik.tempo.co/data/2015/11/24/id_457549/457549_650.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 6

Polisi memaksa aktivis Greenpeace yang memanjat menara kapal NIWA Tangaroa untuk turun di Wellington, Selandia Baru, 24 November 2015. Setelah hampir 10 jam tergantung para aktivis akhirnya turun dan diamankan polisi. Hagen Hopkins/Getty Images

https://statik.tempo.co/data/2015/11/24/id_457551/457551_650.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 6

Aktivis Greenpeace memanjat menara kapal penelitian NIWA Tangaroa di Wellington, Selandia Baru, 24 November 2015. Lima aktivis menerobos masuk dan merantai diri ke deck kapal untuk menghentikan kapal menuju lepas pantai mencari minyak. Hagen Hopkins/Getty Images

https://statik.tempo.co/data/2015/11/24/id_457552/457552_650.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 6

Polisi memaksa aktivis Greenpeace yang memanjat menara kapal NIWA Tangaroa untuk turun di Wellington, Selandia Baru, 24 November 2015. Setelah hampir 10 jam tergantung para aktivis akhirnya turun dan diamankan polisi. Hagen Hopkins/Getty Images

https://statik.tempo.co/data/2015/11/24/id_457553/457553_650.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 6

Aktivis Greenpeace memanjat menara kapal NIWA Tangaroa di Wellington, Selandia Baru, 24 November 2015. Kapal penelitian tersebut disewa oleh perusahaan minyak Amerika Serikat, Chevron untuk melakukan survei kandungan minyak di Pantai Timur. Hagen Hopkins/Getty Images

https://statik.tempo.co/data/2015/11/24/id_457554/457554_650.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 6

Aktivis Greenpeace memanjat menara kapal penelitian NIWA Tangaroa di Wellington, Selandia Baru, 24 November 2015. Lima aktivis menerobos masuk dan merantai diri ke deck kapal untuk menghentikan kapal menuju lepas pantai mencari minyak. Hagen Hopkins/Getty Images

https://statik.tempo.co/data/2015/11/24/id_457555/457555_650.jpg
Perbesar
Foto 6 dari 6

Aktivis Greenpeace memanjat menara kapal NIWA Tangaroa di Wellington, Selandia Baru, 24 November 2015. Kapal penelitian tersebut disewa oleh perusahaan minyak Amerika Serikat, Chevron untuk melakukan survei kandungan minyak di Pantai Timur. Hagen Hopkins/Getty Images

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus