Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan mengerjakan tas batik di bengkel kerja Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Kamis (15/03). Unit penjahitan di lapas ini selain mengerjakan vermak baju pesanan para narapidana dan karyawan juga mengerjakan pesanan tas batik yang dijual di luar Lapas dengan target 30 tas per minggu yang dikerjakan oleh lima orang narapidana. TEMPO/Suryo Wibowo
Narapidana menjahit tas batik di bengkel kerja Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Kamis (15/03). Unit penjahitan di lapas ini selain mengerjakan vermak baju pesanan para narapidana dan karyawan juga mengerjakan pesanan tas batik yang dijual di luar Lapas dengan target 30 tas per minggu yang dikerjakan oleh lima orang narapidana. TEMPO/Suryo Wibowo
Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan mengerjakan vermak baju di bengkel kerja Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Kamis (15/03). Unit penjahitan di lapas ini selain mengerjakan vermak baju pesanan para narapidana dan karyawan juga mengerjakan pesanan tas batik yang dijual di luar Lapas dengan target 30 tas per minggu yang dikerjakan oleh lima orang narapidana. TEMPO/Suryo Wibowo
Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan mengerjakan tas batik di bengkel kerja Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Kamis (15/03). Unit penjahitan di lapas ini selain mengerjakan vermak baju pesanan para narapidana dan karyawan juga mengerjakan pesanan tas batik yang dijual di luar Lapas dengan target 30 tas per minggu yang dikerjakan oleh lima orang narapidana. TEMPO/Suryo Wibowo
Narapidana di Lapas Wirogunan menjahit sepatu kulit di bengkel kerja Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Kamis (15/03). Unit sepatu mampu menghasilkan 1-2 sepatu per hari nya tergantung pada pesanan dan tingkat kesulitan pembuatan sepatu. TEMPO/Suryo Wibowo