Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, istilah dalam hubungan percintaan telah banyak berkembang. Salah satunya adalah istilah ghosting untuk mendefinisikan sebuah tindakan yang dilakukan seseorang yang menghilang dan memutus komunikasi tanpa kabar dan alasan jelas dalam menjali sebuah hubungan.
Seringkali, ghosting dianggap sebagai sebuah cara yang tidak dewasa, pengecut, dan pasif-agresif untuk mengakhiri sebuah hubungan. Tak jarang, ghosting dipandang sebagai bentuk pelecehan emosional.
Baca: 4 Cara Hadapi Perlakuan Ghosting Setelah Berlapang Dada, Lalu Apa?
Faktor Penyebab Ghosting
Sering kali kata ini dipakai ketika pasangan dalam masa pendekatan. Salah satu yang menghilang tanpa alasan, meninggalkan pasangan lainnya dengan sejumlah teka-teki yang harus dipecahkan. Melansir mindbodygreen.com, perilaku ghosting dapat terjadi karena banyak faktor dalam sebuah relasi romantis. Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan ghosting:
1. Menghindari konflik
Melansir verywellmind.com, kemungkinan pertama seseorang melakukan ghosting adalah menghindari konfrontasi atau berurusan dengan perasaan terluka orang lain. Ghosting merupakan tamda secara tidak langsung bahwa seseorang tidak tertarik untuk menjalin atau mempertahankan hubungan. Alih-alih memberi tahu alasan berhenti menjalin hubungan, para pelaku cenderung memilih rute termudah dan paling nyaman: berhentilah merespons (ghosting).
2. Sibuk atau stres
Alasan umum berikutnya seseorang melakukan ghosting adalah kesibukan atas aktivitas sehari-hari. Misalnya, seseorang memilih ghosting karena mengalami stres kerja, masalah kesehatan mental, atau tantangan lainnya. Dilansir menshealth.com, hal ini membuat seseorang lupa untuk menghubungi atau memberikan kabar. Seseorang dengan alasan ghosting ini pada awalnya berencana untuk menghubungi setelah memiliki memiliki waktu atau energi luang. Namun,kemudian jeda waktu yang lama menimbulkan rasa ‘tidak ada gunanya’ untuk membalas atau mengatakan sesuatu.
3. Tidak nyaman dengan percakapan sulit
Mengutip mindbodygreen.com, ghosting juga bisa terjadi karena seseorang ingin mengakhiri hubungan karena mereka cukup sulit atau tidak nyaman berhadapan dengan percakapan dengan topik bahasan yang berat versi mereka. Biasanya, hal ini disebabkan karena seseorang tidak terbiasa untuk melakukan percakapan sulit sehingga ketika terlibat dalam sebuah percakapan bahasan berat, menimbulkan kerentanan dan berujung ghosting.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Istilah Ghosting Pernah Sangat Populer Setelah percintaan Kaesang dan Felicia Tissue Kandas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini