Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kulit berjerawat bisa terjadi pada setiap orang. Jerawat merupakan masalah kulit yang sewajarnya. Walaupun begitu, munculnya jerawat membuat tak nyaman, karena mempengaruhi tampilan kulit. Belum lagi bekasnya yang tersisa di wajah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, kulit berjerawat terjadi ketika pori tersumbat. Pori merupakan bagian terbuka folikel tempat munculnya rambut (bulu) dan kelenjar minyak. Kelenjar minyak ini melepaskan sebum atau lemak yang mengatur keseimbangan kelembapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minyak akan keluar dari pori ke kulit. Sebum melumas kulit supaya tetap lembut. Jika proses ini terganggu, maka akan muncul jerawat. Gangguan itu terjadi jika folikel menghasilkan terlalu banyak minyak, sel kulit mati dan bakteri menumpuk di pori.
Apa saja penyebab munculnya jerawat?
- Produksi sebum dan sel kulit mati yang berlebihan
Mengutip National Health Service, kelenjar menghasilkan terlalu banyak sebum. Ketika sebum terlalu banyak bercampur dengan sel kulit mati akan menyumbat folikel. Itu pula yang menimbulkan komedo.
- Bakteri menumpuk di pori kulit
Biasanya bakteri yang hidup di kulit akan mengotori dan menginfeksi folikel, sehingga menyebabkan jerawat.
- Genetik
Kemunculan jerawat juga dipengaruhi faktor genetik. Jika kedua orang tua memiliki riwayat kulit berjerawat, besar kemungkinan anaknya pun akan memiliki jerawat pada usia dini. Tapi jika hanya satu orang tua yang berjerawat, maka kemungkinan anaknya berjerawat ketika dewasa.
WILDA HASANAH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.