Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Kaki

TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol tinggi atau kerap disebut sebagai penyakit silent killer ini biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas hingga kondisi telah parah. Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh adalah melalui tes darah.

Dikutip dari laman Siloam Hospitals, kolesterol adalah zat lemak yang terdiri dari dua jenis utama, yaitu kolesterol jahat yang disebut Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik yang dikenal sebagai High Density Lipoprotein (HDL). LDL bisa menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, sedangkan HDL berfungsi membawa kolesterol dari tubuh kembali ke hati, sehingga mencegah terbentuknya plak.

Ketika plak sudah menumpuk di pembuluh darah, biasanya tidak ada gejala yang muncul. Akibatnya, banyak penderitanya yang tidak sadar bahwa kadar kolesterolnya tinggi dan hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan serius. Namun ada beberapa tanda khusus yang bisa muncul, terutama saat melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki. Mengenali tanda-tanda ini sangat penting agar kita bisa segera mengambil langkah pencegahan sebelum terjadi komplikasi serius.

Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D3 Keperawatan UM Surabaya, Suyatno Hadi Saputro, menjelaskan bahwa kolesterol dibawa ke seluruh tubuh dalam bentuk ester kolesterol yang dikemas bersama lemak dan protein. Usus mengubah kolesterol dari makanan menjadi partikel bernama kilomikron yang kemudian dibawa lewat darah dan akhirnya diambil oleh hati. Hati kemudian mengemas kolesterol dan makanan menjadi LDL.

Jika kadar LDL terlalu tinggi, Yatno melanjutkan, risiko terkena serangan jantung mendadak, stroke, dan masalah kesehatan lain akan meningkat. Sebagian besar penyebab kolesterol tinggi berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Untuk mengantisipasi bahayanya kolesterol, Yatno mengatakan ada enam tanda kolesterol tinggi di kaki yang harus diwaspadai.

Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Kaki

1. Kesemutan

Menurut penelitian, Yanto mengatakan kolesterol tinggi berhubungan dengan adanya gangguan pada saraf tepi. Kolesterol tinggi menyebabkan akumulasi berbahaya dan endapan lain di dinding arteri (aterosklerosis). Kondisi ini dapat menyebabkan kaki mengalami kesemutan.

2. Nyeri pada Kaki

Jika pembuluh darah di kaki tersumbat, oksigen yang dibawa darah berkurang. Ini membuat kaki terasa berat dan tubuh cepat lelah. Rasa sakit ini biasanya muncul saat berjalan, bahkan dalam jarak dekat.

3. Kram Kaki

Kram yang sering terjadi terutama saat tidur perlu diwaspadai. Biasanya terasa di tumit, bagian depan kaki, dan jari-jari kaki. Kram ini muncul karena aliran darah dan oksigen yang berkurang. Salah satu cara mengurangi kram adalah dengan menggantungkan kaki saat duduk atau tidur.

4. Perubahan Warna Kulit dan Kuku

Kekurangan aliran darah membuat kulit menjadi kering, sedangkan kuku kaki menebal, tumbuh lambat, dan warnanya menjadi lebih pucat.

5. Kaki Terasa Dingin Terus-Menerus

Meskipun cuaca panas, kaki bisa tetap dingin karena aliran darah yang terhambat akibat kolesterol tinggi. Kondisi ini bisa terjadi pada satu kaki atau kedua kaki.

6. Luka di Kaki Sulit Sembuh

Aliran darah yang terganggu menyebabkan luka di kaki kekurangan nutrisi dan oksigen, sehingga sulit sembuh dan warnanya bisa berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman akibat jaringan yang mati.