Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

4 Bahan dalam Skincare yang Harus Dihindari Kulit Berminyak

Untuk menjaga keseimbangan kulit berminyak, hindari produk apa pun yang mendorong produksi minyak

12 April 2022 | 10.00 WIB

Perawatan kulit berminyak harus dilakukan secara tepat dan efektif. (Pexels/KoolShooters)
Perbesar
Perawatan kulit berminyak harus dilakukan secara tepat dan efektif. (Pexels/KoolShooters)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa penyebab kulit berminyak dan banyak di antaranya di luar kendali Anda, seperti genetika, stres, hormon, dan lingkungan. Tetapi meskipun Anda mungkin tidak dapat mengubahnya atau menentukan tingkat kelembaban dan polusi di tempat Anda tinggal, menurut dokter kulit Rachel Nazarian, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kulit berminyak berlebihan, semuanya bermuara pada produk yang Anda gunakan pada kulit Anda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dokter kulit Loretta Ciraldo, menambahkan bahwa menggunakan bahan yang salah dapat menyebabkan gangguan pada penghalang hidrolipid (alias mantel asam), yang pada akhirnya akan membuat kulit Anda lebih berminyak. Di satu sisi, Anda ingin berhati-hati dengan produk apa pun yang akan menambahkan lebih banyak minyak ke kulit Anda, tetapi di sisi lain, Anda juga ingin menghindari apa pun yang terlalu mengeringkan, karena jika Anda mengelupas kulit, itu akan mulai menghasilkan minyak tambahan. Semua ini membuat Anda lebih rentan terhadap jerawat, dan kulit berminyak Anda bisa menjadi sangat cepat berjerawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebab itu untuk menjaga keseimbangan kulit berminyak, Ciraldo menyarankan untuk menghindari produk apa pun yang mendorong produksi minyak, dan memilih bahan yang menciptakan "keseimbangan sehat lipid dan minyak kulit yang baik" pada mantel asam Anda. Misalnya asam laktat, glikolat, asam salisilat, dan pelembab kaya ceramide.

Berikut ini empat bahan yang harus dihindari pemilik kulit berminyak

1. Benzoil Peroksida

Benzoil peroksida adalah bahan yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat dan berjerawat karena sifatnya yang mengeringkan. Tapi, dr. Ciraldo mengatakan bahwa mereka yang memiliki kulit berminyak harus menghindari penggunaan bahan tersebut karena dapat menyebabkan kulit mengkompensasi efek samping pengeringan dari bahan tersebut. “Produksi minyak yang berlebihan tidak sehat untuk kulit,” jelasnya, seperti dilansir dari laman Well + Good.

2. Minyak argan

Ciraldo menyarankan untuk menghindari penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung minyak argan. Dan sementara minyak argan sangat bagus untuk memperbaiki helai rambut, Dr. Ciraldo menjelaskan bahwa kombinasi sulfat dan minyak argan yang ditemukan dalam produk rambut ini dapat menyumbat pori-pori, membuat kulit berminyak, dan menyebabkan berjerawat.

3. Oklusif

Menurut dr. Nazarian, produk oklusif seperti minyak bumi, minyak mineral, dan lanolin dapat memperburuk kulit berminyak dengan mengganggu kemampuan kulit untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Terutama selama bulan-bulan hangat, sangat penting untuk menggunakan produk ringan yang memungkinkan kulit untuk bernapas melalui panas dan kelembaban.

4. Alkohol

Toner dan pembersih tertentu mengandung alkohol yang menurut Dr. Nazarian mengatakan dapat menghilangkan hidrasi alami dari kulit. Jika Anda memiliki kulit berminyak alami, pilihlah produk bebas alkohol untuk membantu kulit Anda mengatur produksi minyak.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus