Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Zaman sekarang hubungan percintaan makin diwarnai banyak istilah. Misalnya, antara lain ghosting dan breadcrumbing. Mengutip Psychology Today, ghosting tindakan memutuskan komunikasi dengan seseorang tanpa kabar dan alasan untuk mengakhiri suatu hubungan. Adapun breadcrumbing merupakan tindakan menipu dengan memberi seseorang perhatian kecil untuk membuat daya tarik.
Perbedaan ghosting dan breadcrumbing
1. Mengakhiri dan berlagak membuka hubungan
Ghosting, mengakhiri hubungan secara tidak sehat. Saat seseorang berhenti menanggapi pesan dan memutuskan komunikasi sepenuhnya, berarti ia melakukan ghosting, hubungan selesai.
Breadcrumbing tidak memberikan akhir yang pasti, mirip seperti ghosting. Tapi, bedanya breadcrumbing tetap memberikan perhatian kecil agar seseorang tetap bertahan seakan-akan memberikan kesempatan lebih terbuka lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
2. Kasar dan menipu
Ghosting setidaknya seseorang sudah mengakhiri suatu hubungan, meskipun melakukannya dengan cara yang salah. Akhir hubungan seperti ini salah dan kasar.
Breadcrumbing membuat orang berpikir, mereka masih tertarik atau menyukai. Namun, tindakan ini benar-benar menipu dan terus berbohong dengan ketakjujuran dalam jangka waktu yang lama.
Mengutip buku First Comes Us: The Busy Couple's Guide to Lasting Love, tidak ada guna melakukan breadcrumbing, karena tidak membawa seseorang masuk dalam hubungan yang jelas, hanya membuang waktu untuk menipu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
3. Mengakhiri dan membuka komunikasi
Ghosting mengakhiri semua komunikasi. "Ghosting tindakan yang tidak diinginkan, tapi ini mengakhiri hubungan yang cukup jelas,” kata April Masini, konselor hubungan, dilansir The Wall Street Journal.
Breadcrumbing melanggengkan komunikasi yang tidak sehat. Seseorang yang melakukan breadcrumbing terus memalsukan kasih sayang dengan imbalan dorongan ego dan takut menyakiti perasaan seseorang. Akibatnya, menghindari percakapan yang jujur. Terkadang orang yang breadcrumbing didorong rasa kesepian atau egois.
4. Mengabaikan komunikasi dan menyalahgunakan perhatian
Mengakhiri suatu hubungan tanpa ada alasan sangat kekanak-kanakan. "Orang yang melakukan ghosting sering merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan. Tapi hanya itu yang mampu dilakukan," kata Masini.
Breadcrumbing berperilaku mengabaikan kerugian yang ditimbulkan Ia mengabaikan fakta, perilakunya itu membuang waktu dan menyalahgunakan kasih sayang emosional orang lain. “Ini sangat berbahaya daripada ghosting, sebab telah dimanipulasi," kata Masini.
Baca: 3 Tanda Pasangan Melakukan Stashing dalam Hubungan Percintaan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini