Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Stroke

Menjaga asupan makanan merupakan salah satu cara menghindari terjadinya stroke. Berikut lima makanan yang harus dihindari penderita stroke.

1 Juli 2022 | 15.00 WIB

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
Perbesar
Ilustrasi stroke. scrubbing.in

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang bisa saja terkena stroke jika tidak menjaga kesehatan tubuh dengan benar. Menjaga asupan makanan merupakan salah satu cara menghindari terjadinya penyakit ini. Bahkan, penderita stroke pun harus pandai memilih makanan agar tidak semakin parah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip dari laman Stroke Foundation, penderita penyakit ini harus mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan sehingga dapat membantu mengurangi kerusakan pada pembuluh darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, menurut ahli revolusi makanan Michael Greger, cara terbaik untuk menghindari atau mengurangi kekambuhan stroke adalah dengan makan makanan utuh, pola makan nabati yang berpusat di sekitar sayuran, lentil, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan.

Meski pada dasarnya pantangan makanan penderita stroke tergantung dari kondisi masing-masing orang, namun ada baiknya membatasi, bahkan menghindari, beberapa jenis makanan berikut:

1. Daging merah

Mengutip dari laman National Library of Medicine, salah satu pantangan makanan stroke ringan adalah daging merah. Sebuah hasil studi mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko stroke kambuh. Sebagai solusinya, penderita bisa mendapatkan asupan protein melalui ikan atau daging putih tanpa lemak agar terhindar dari risiko kekambuhan stroke.

2. Makanan dan minuman tinggi gula

Mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula menjadi pantangan makanan stroke ringan yang perlu dipatuhi. Makanan dan minuman ini dapat merusak pembuluh darah serta menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes tipe 2, dan dislipidemia yang merupakan faktor risiko meningkatnya stroke kambuh.

3. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans

Kedua jenis lemak ini merupakan lemak jahat. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Sementara lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL tinggi sehingga meningkatkan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular.

4. Makanan tinggi garam

Makanan tinggi garam mengandung natrium yang tentunya dapat meningkatkan lonjakan tekanan darah. Jika tidak dikendalikan, akan rentan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi sehingga meningkatkan risiko stroke kambuh kembali.

5. Makanan olahan

Makanan olahan, seperti makanan ringan kemasan, makanan beku, makanan kaleng, makanan cepat saji, saus kemasan, dan produk lainnya tidak dianjurkan bagi penderita stroke. Hal ini karena sebagian besar makanan olahan mengandung tinggi nitrat dan garam yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko stroke kambuh.

WINDA OKTAVIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus