Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang bisa saja terkena stroke jika tidak menjaga kesehatan tubuh dengan benar. Menjaga asupan makanan merupakan salah satu cara menghindari terjadinya penyakit ini. Bahkan, penderita stroke pun harus pandai memilih makanan agar tidak semakin parah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip dari laman Stroke Foundation, penderita penyakit ini harus mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan sehingga dapat membantu mengurangi kerusakan pada pembuluh darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, menurut ahli revolusi makanan Michael Greger, cara terbaik untuk menghindari atau mengurangi kekambuhan stroke adalah dengan makan makanan utuh, pola makan nabati yang berpusat di sekitar sayuran, lentil, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan.
Meski pada dasarnya pantangan makanan penderita stroke tergantung dari kondisi masing-masing orang, namun ada baiknya membatasi, bahkan menghindari, beberapa jenis makanan berikut:
1. Daging merah
Mengutip dari laman National Library of Medicine, salah satu pantangan makanan stroke ringan adalah daging merah. Sebuah hasil studi mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko stroke kambuh. Sebagai solusinya, penderita bisa mendapatkan asupan protein melalui ikan atau daging putih tanpa lemak agar terhindar dari risiko kekambuhan stroke.
2. Makanan dan minuman tinggi gula
Mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula menjadi pantangan makanan stroke ringan yang perlu dipatuhi. Makanan dan minuman ini dapat merusak pembuluh darah serta menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes tipe 2, dan dislipidemia yang merupakan faktor risiko meningkatnya stroke kambuh.
3. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans
Kedua jenis lemak ini merupakan lemak jahat. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Sementara lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL tinggi sehingga meningkatkan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular.
4. Makanan tinggi garam
Makanan tinggi garam mengandung natrium yang tentunya dapat meningkatkan lonjakan tekanan darah. Jika tidak dikendalikan, akan rentan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi sehingga meningkatkan risiko stroke kambuh kembali.
5. Makanan olahan
Makanan olahan, seperti makanan ringan kemasan, makanan beku, makanan kaleng, makanan cepat saji, saus kemasan, dan produk lainnya tidak dianjurkan bagi penderita stroke. Hal ini karena sebagian besar makanan olahan mengandung tinggi nitrat dan garam yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko stroke kambuh.
WINDA OKTAVIA
Baca juga: Penyebab dan Gejala Stroke di Usia Muda