Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

5 Obat Asam Lambung untuk Meredakan Nyeri, Wajib Ada di Rumah

Berikut daftar obat asam lambung untuk meredakan nyeri saat sakit lambung. Namun, pastikan untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya, ya.

18 September 2024 | 12.27 WIB

Obat asam lambung. Foto: Canva
Perbesar
Obat asam lambung. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Asam lambung yang naik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari rasa panas di dada, nyeri ulu hati, hingga gangguan pencernaan seperti gastroesophageal reflux disease (GERD). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Untuk mengatasi kondisi ini, penderita harus mengonsumsi obat asam lambung yang dapat meredakan gejala serta mengontrol produksi asam di lambung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Obat asam lambung umumnya tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, cairan, atau suspensi. Sebelum mengonsumsi obat-obatan ini, penting untuk membaca petunjuk penggunaan dan mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan.

Selain penggunaan obat asam lambung, penting juga untuk menerapkan gaya hidup yang sehat guna mengurangi risiko kambuhnya gejala. 

Menghindari makanan yang memicu asam lambung, mengatur pola makan, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk mendukung efektivitas obat. 

Rekomendasi Obat Asam Lambung yang Ampuh

1. Antasida

Antasida adalah salah satu obat yang paling umum digunakan untuk mengatasi gejala asam lambung yang berlebihan. 

Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung, sehingga dapat mengurangi rasa sakit akibat iritasi lambung atau kerongkongan. Antasida biasanya mengandung bahan seperti aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, atau kalsium karbonat.

2. Antagonis H2

Penghambat Histamin-2 (H2 blockers) adalah obat yang bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung. Obat ini menghambat aksi histamin, yaitu zat dalam tubuh yang merangsang lambung untuk memproduksi asam. 

Dengan mengurangi produksi asam, H2 blockers dapat membantu mengatasi gejala asam lambung yang lebih parah atau berkepanjangan.

3. Proton Pump Inhibitors (PPI)

Melansir My Cleveland Clinic, Proton Pump Inhibitors (PPI) merupakan golongan obat yang mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung. 

Obat ini dapat membantu mengurangi gejala refluks asam kronis (GERD) dan tukak lambung. PPI tersedia dalam bentuk obat bebas maupun dengan resep dokter. Beberapa mereknya termasuk omeprazol, lansoprazol, dan esomeprazol. 

4. Prokinetik

Prokinetik adalah obat yang membantu meningkatkan pergerakan otot di saluran pencernaan, sehingga asam lambung lebih cepat dikeluarkan dari lambung dan tidak naik ke kerongkongan. 

Obat ini sering diresepkan untuk pasien yang mengalami GERD yang parah disertai dengan gejala seperti mual, muntah, atau perut kembung. Metoclopramide adalah salah satu contoh obat prokinetik yang sering digunakan.

5. Antibiotik untuk Infeksi H. pylori

Pada beberapa kasus, asam lambung yang berlebihan atau tukak lambung bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Untuk mengatasi infeksi ini, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. 

Biasanya, antibiotik ini akan dikombinasikan dengan PPI untuk mengurangi produksi asam lambung dan membantu penyembuhan luka pada lambung.

Namun, sebelum membeli obat asam lambung yang beredar bebas di toko obat, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar tidak salah memilih obat. 

Jika ada gejala yang tidak nyaman setelah mengonsumsi obat asam lambung, segera hentikan dan pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan lebih detail. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus